Jumat, 20 September 2024

Jadi Sektor Andalan Pemko Batam, BPHTB Diharapkan Surplus Tahun Ini

Berita Terkait

spot_img
Properti f Iman Wachyudi
Properti di Batam. Transaksi properti menjadi salah satu yang tercapai targetnya tahun lalu. F.Iman Wachyudi/Batampos

batampos – Transaksi properti menjadi salah satu yang tercapai targetnya tahun lalu. Sektor BPHTB pun menjadi sektor andalan bagi penerimaan daerah tahun 2023 lalu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemko Batam, Jefridin Hamid mengatakan dari sekian banyak objek pajak, BPHTB termasuk yang surplus tahun lalu. Hal ini menjadikan BPHTB menjadi penyumbang penerimaan daerah yang melebih target yang sudah ditetapkan.



Karena itu, implementasi Perda Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah diatur beberapa hal baru yang terkait potensi dan penerimaan daerah terus disosialisasikan.

Baca Juga: K3 Diabaikan, Batam Berisiko Kehilangan Investor

“Soal aturan yang membuat penerimaan daerah terus disosialisasikan. Termasuk juga pertemuan yang membahas terhadap Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan, Perdesaan, Perkotaan (PBB-P2) ini,” kata Jefridin.

Pertemuan ini penting untuk menginformasikan tata cara atau aturan terbaru khususnya penghitungan Pajak BPHTB dan PBB-P2 di Kota Batam.

Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2023 realisasi BPHTB Kota Batam mencapai 100,06 persen atau senilai Rp 414.359.060.730.

Sementara realisasi PBB-P2 di tahun 2023 sebesar 83,08 persen atau senilai Rp 215.049.098.420. Menurutnya, ini tidak terlepas dari peran serta stakeholder selama ini. Karena dua pajak ini merupakan penyumbang terbesar dari pajak daerah di Kota Batam.

Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Batam di tahun 2023 sebesar 7,04 persen. Capaian ini melampaui pertumbuhan ekonomi Pemprov Kepri sebesar 5,02 persen dan juga pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen.

Baca Juga: Pemko Batam Gesa Pengerjaan Proyek Fisik dan Penerimaan Daerah

Capaian ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat. Harapannya, pertumbuhan ekonomi Batam terus melejit, bisa mencapai 7,7 persen.

Sekretaris Bapenda Kota Batam, Muhammad Aidil Sahalo mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk persamaan persepsi terkait tata cara penghitungan dan ketentuan yang berlaku terkait BPHTB dan PBB-P2. Kegiatan ini diikuti oleh ikatan Notaris Kota Batam, kepala BPN Kota Batam, REI Kota Batam, Ikatan PPAT Kota Batam, Pengelola Industri dan perguruan tinggi di Kota Batam. (*)

 

Reporter: Yulitavia

spot_img

Update