batampos – Proses perbaikan jalan amblas di kawasan Dang Merdu, Kelurahan Batubesar, Nongsa, tepatnya di depan RS Bhayangkara Polda Kepri, tengah berlangsung. Akibat perbaikan tersebut, pengendara harus melewati jalan tanah yang kini berubah menjadi berlumpur.
Kondisi jalan berlumpur disebabkan oleh hujan yang terus mengguyur selama tiga hari terakhir. Sebelumnya, jalan tanah tersebut cukup padat dan layak dilewati, namun guyuran hujan membuatnya menjadi licin dan sulit dilalui.
Warga setempat berharap proses perbaikan jalan dapat segera diselesaikan agar tidak mengganggu aktivitas mereka. Salah satu warga, Dinda, yang setiap hari melintasi jalur tersebut, mengaku terganggu dengan kondisi jalan yang berlumpur.
“Kami kembali harus melewati jalan berlumpur karena adanya perbaikan jalan. Semoga pengerjaannya bisa cepat selesai,” ungkap Dinda.
Hal serupa disampaikan oleh Icha, warga lainnya. Ia menjelaskan bahwa jalur tersebut merupakan akses utama bagi warga Sambau menuju Batamcenter. Kondisi jalan yang berlumpur dan licin sangat mengganggu, terutama karena hujan terus turun tanpa henti.
“Jalan ini adalah akses utama warga, jadi sangat banyak yang melaluinya. Kami berharap perbaikan dapat segera rampung,” ujarnya.
Minggu lalu, Kabid Dinas Bina Marga Kota Batam, Dohar, mengatakan bahwa perbaikan jalan amblas di kawasan Dang Merdu, Kelurahan Batubesar, Nongsa, saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Perbaikan tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
“Perbaikan sudah dikerjakan, dan kami targetkan selesai akhir tahun ini,” jelas Dohar.
Ia berharap tidak ada kendala berarti selama proses pengerjaan jalan, termasuk hujan yang dikhawatirkan dapat menghambat pekerjaan.
“Semoga hujan tidak menjadi kendala dalam proses perbaikan,” tambahnya.
Sebelumnya, kondisi jalan di kawasan Dang Merdu, tepatnya di dekat RS Bhayangkara Polda Kepri, semakin mengkhawatirkan. Pada Kamis (10/10), jalan yang sudah rusak akibat amblas kembali longsor, hingga menghabiskan lebih dari setengah badan jalan.
Amblasnya jalan yang menjadi jalur utama warga tersebut terjadi pada Selasa (8/10), saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Bahkan, pembatas jalan sebagai penanda area rusak ikut masuk ke dalam lubang besar yang terbentuk.
Kondisi ini membuat pengendara semakin khawatir saat melintas. Selain itu, ditemukan retakan di tengah jalan yang dikhawatirkan dapat memicu longsor lanjutan. Warga yang terpaksa melewati jalan ini merasa seperti mempertaruhkan nyawa, mengingat jalan tersebut berada di ketinggian sekitar 4 meter.
Diketahui, ruas jalan Dang Merdu mengalami amblas di bagian sisi jalan pada Rabu (8/3) lalu. Peristiwa ini menyebabkan jalan menjadi semakin licin dan berlumpur, terutama saat hujan turun.
Dari pantauan di lokasi, jalan yang amblas cukup lebar, mencakup bahu jalan hingga sepertiga badan jalan. Area yang amblas hanya diberi pembatas sementara berbentuk segitiga dan segi empat. Pengendara harus berhati-hati karena jalur yang tersisa kini hanya satu lajur, tetapi tetap digunakan untuk dua arah. (*)
Reporter: Yashinta