batampos – Pejabat Sementara (PJS) Walikota Batam, Andi Agung akhirnya menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait jalan amblas atau longsor di Kelurahan Batubesar, Nongsa yang tak kunjung diperbaiki. Ia berharap jalan itu segera diperbaiki, karena kondisi jalan utama warga Sambau Nongsa sudah sangat mengkawatirkan.
“Ya saya kaget, dengan kondisi jalan seperti ini. Apalagi saya dapat informasi, jalan tersebut sudah beberapa kali amblas karena curah hujan yang tinggi,” ujar Andi saat meninjau lokasi jalan amblas di Jalan Dang Merdu atau RS Bhayangkara, Nongsa, Jumat (11/10) pagi.
Menurut dia, dalam meninjau lokasi jalan yang rusak, ia mengajak langsung pejabat teknis, agar bisa memastikan kapan perbaikan jalan bisa dilakukan. Begitu juga terkait anggaran apa yang nantinya bisa dialokasikan untuk perbaikan jalan.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Penanganan Banjir, Mobil Pjs Wali Kota Batam Terperosok Kubangan
“Saya mengajak langsung pejabat teknis untuk bisa memastikan bagaimana penyelesaian jalan ini, dan kapan bisa dilakukan perbaikan,” tegas Andi.
Di lokasi peninjauan, Andi tampak didampingi Kabid Dinas Bina Marga Dohar yang menyebutkan perbaikan akan mulai dilakukan pada bulan November. Untuk anggaran perbaikan nantinya akan menggunakan APBD Perubahaan.
“Menurut pak Kabid, pengerjaan akan dimulai bulan November dengan anggaran perubahaan. Untuk nilai perbaikansekitar ratusan juga. Nanti akan cabin box 2×2 yang dapat menampung debit air lebih besar,” imbuh Andi.
Masih kata Andi, peninjauan dilakukan karena sudah banyak keluhan warga terkait kondisi jalan. Ia pun berharap, kondisi jalan yang sudah ada, tidak semakin parah sehingga untuk perbaikan tak mengeluarkan biaya besar.
Baca Juga: Cegah Kecelakaan, Jalan Berlubang Menuju Pelabuhan Sagulung Ditimbun
“Kalau tak diperbaiki segera, jalan bisa lebih parah. Karena itu kami tinjau, agar bisa segera ditanggulangi,” ungkap Andi.
Andi juga meminta Dinas Bina Marga segera memasang rambu-rambu lalu lintas atau tanda pembatas yang aman untuk pengendara. Sehingga nantinya warga bisa membaca tanda bahaya jika melewati batas tersebut.
“Nanti Dinas Bina Marga segera memasang rambu-rambu sebelum perbaikan bulan November mendatang.
Sementara, Riki salah seorang warga sangat berharap jalan tersebut segera diperbaiki. Sangat kondisinya sudah mengkhawatirkan, apalagi saat malam hari dan hujan deras.
“Kalau malam hari, jalanan sangat gelap, karena memang tak ada PJU juga. Jadi harapan kami, pemerintah jangan lagi menunda untuk perbaikan jalan tersebut,” pungkas Riki.
Sebelumnya, Kondisi jalan Dang Merdu Kelurahan Batubesar Nongsa atau tepatnya di dekat RS Bhayangkara Polda Kepri semakin mengkhawatirkan, Kamis (10/10). Dimana kondisi jalan yang sudah rusak karena amblas, kembali longsor hingga memakan lebih setengah badan jalan.
Baca Juga: Mesin dan Peralatan Listrik Dominasi Ekspor Manufaktur Batam Sepanjang 2024
Amblasnya jalan yang padat dilalui warga itu terjadi pada Selasa (8/10), saat hujan turun deras. Pembatas jalan sebagai petanda jalan rusak pun ikut masuk ke dalam lubang jalan besar.
Saat ini, pengendara semakin was-was dengan kondisi jalan tersebut. Apalagi ada bagian retak di tengah jalan yang dikhawatirkan bisa kembali longsor. Warga yang melintas pun seperti bertaruh nyawa dengan kondisi jalan yang amblas di ketingian sekitar 4 meteran.
Ruas jalan dang merdu, BatuBesar, Nongsa, tepatnya tidak jauh dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri mengalami amblas dibagian sisi jalan (8/3) lalu. Situasi tersebut membuat pengendara khawatir ketika melintas terutama saat turunnya hujan membuat jalanan licin dan berlumpur
Seperti yang terlihat, kondisi jalan amblas cukup lebar. Mulai dari bahu jalan hingga sepertiga jalan. Diatas jalan amblas, hanya dibatasi dengan pembatas segitiga dan segi empat. Selebihnya, pengendara haruslah pandai-pandai melewati jalan yang hanya satu jalur itu untuk dilewati dua lajur.
Beberapa waktu lalu, terlihat juga oleh sejumlah pekerja. Bahkan pengerjan, sudah ada setengah batu miring yang dibangun. Namun sampai sekarang jalan yang telah amblas sejak awal Maret, tak juga diselesai diperbaiki. (*)
Reporter: Yashinta