batampos – Ruas jalan di Kota Batam kembali menjadi perhatian publik setelah sebuah kecelakaan terjadi akibat jalan berlubang yang belum mendapat penanganan dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Jalan yang dimaksud berada di Jalan RH Fisabilillah, tepat di depan Palm Spring, yang diketahui memiliki beberapa lubang besar dan membahayakan para pengendara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, seorang pengendara roda dua menjadi korban terbaru dari kondisi jalan yang rusak tersebut.
Sebelumnya, lubang-lubang di ruas jalan ini juga telah beberapa kali menyebabkan kecelakaan dan nyaris mencelakai pengguna jalan lainnya.
Baca Juga: Disperindag Batam Siapkan Operasi Pasar di 12 Kecamatan Sambut Ramadan dan Idulfitri
Seorang warga Tiban, Sekupang, Golum menyatakan setiap pulang kerja ia sering melihat pengendara yang terjebak di lubang jalan tersebut.
“Jalan ini sangat membahayakan, terutama bagi pengendara motor. Hampir setiap hari ada yang terkena lubang jalan itu. Apalagi sering dilalui truk bermuatan besar, yang bisa membuat kondisi jalan semakin parah,” ujarnya.
Ia berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan agar tidak ada lagi korban yang jatuh akibat jalan berlubang ini.
“Jalan berlubang yang tidak segera diperbaiki berisiko tinggi bagi keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua. Kecelakaan akibat infrastruktur yang rusak juga bisa berakibat fatal,” katanya
Masyarakat berharap Pemko Batam dan Dinas Bina Marga bisa bergerak lebih cepat dalam menangani permasalahan ini, agar tidak ada lagi korban yang jatuh akibat jalan rusak.
Baca Juga: Pengecer Dilarang Jual Gas 3 Kg, Gustian: Di Batam Sudah Lama Diterapkan
Kepala Dinas Bina Marga Kota Batam, Suhar menyampaikan pihaknya sudah menerima laporan mengenai jalan berlubang tersebut. Ia memastikan bahwa tim perbaikan segera diterjunkan untuk menambal jalan yang rusak.
“Sudah saya masukkan tadi ke grup pemeliharaan rutin jalan untuk segera ditangani,” ujar Suhar, Senin (3/2).
Namun, ia juga mengakui bahwa perbaikan jalan di Batam saat ini terkendala oleh keterbatasan tim yang bertugas melakukan patching atau tambal jalan.
“Kendala hanya masalah cakupan dari tim yang terbatas, karena banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan di seluruh Batam,” tambahnya.
Kerusakan jalan di lokasi tersebut juga mendapat keluhan dari warga setempat dan pengendara yang melintas setiap hari.
(*)
Reporter: Azis Maulana
