batampos – Kondisi jalan berlubang yang tergenang air di Jalan R Suprapto Batuaji, tepatnya di dekat U-Turn depan Perumahan Puskopkar, semakin memprihatinkan. Kerusakan tersebut telah menjadi jebakan berbahaya bagi para pengendara motor, terutama saat malam hari atau hujan. Warga sekitar bahkan melaporkan bahwa lubang ini telah memakan korban pengendara yang terjatuh.
Menanggapi situasi tersebut, warga berinisiatif menutupi lubang tersebut dengan ban bekas. “Membahayakan sekali lubang ini karena tergenang air. Dalam lubangnya kalau pemotor melewati pasti akan jatuh. Semalam ada yang jatuh makanya dikasih tanda itu biar tak ada lagi yang terjebak,” ungkap Hendra, salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi.
Di atas tumpukan ban bekas itu, warga memberikan tanda peringatan agar pengendara dapat menghindari area tersebut. Meskipun langkah ini sifatnya sementara, warga berharap hal tersebut bisa mencegah kecelakaan lebih lanjut. “Kami hanya bisa pasang tanda sementara, tapi kami sangat berharap jalan ini segera diperbaiki,” tambah Hendra.
Kerusakan jalan di R Suprapto Batuaji ternyata tidak hanya terjadi di satu titik. Beberapa lokasi lain seperti turunan Bukit Daeng Tembesi, depan Sentosa Perdana (SP) Plaza, depan Perumahan Puteri Tujuh, dan beberapa area lainnya juga mengalami kondisi serupa. Hal ini kerap menyebabkan kemacetan, terutama di jam sibuk atau saat hujan turun.
Pengendara mengeluhkan kondisi jalan yang membahayakan dan menyebabkan perjalanan menjadi lebih lama. “Kalau jam sibuk, macetnya parah. Ditambah hujan, genangan air di jalan rusak bikin sulit menghindari lubang,” ujar salah satu pengendara yang sering melintasi jalan tersebut.
Warga Batuaji berharap pemerintah segera memberikan solusi konkret atas kondisi jalan yang rusak ini. “Kami ingin jalan ini diperbaiki, jangan hanya tambal sulam. Apalagi ini jalan utama,” harap Susanti, warga lainnya.
Menanggapi keluhan warga, Pemerintah Kota Batam menyatakan bahwa perbaikan jalan di R Suprapto akan dimasukkan dalam rencana pembangunan tahun 2025. “Untuk perbaikan, pelebaran jalan, dan drainase nanti dilanjutkan di tahun 2025,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Suhar.
Meskipun demikian, warga meminta agar perbaikan jalan yang rusak ini tidak menunggu terlalu lama. Mereka berharap ada langkah darurat untuk mengurangi potensi kecelakaan dan kemacetan, sembari menunggu realisasi anggaran di tahun mendatang. (*)
Reporter : Eusebius Sara