Senin, 25 November 2024

Jalan Berlubang Semakin Banyak di Batuaji dan Sagulung

Berita Terkait

spot_img
Ruas Jalan di marina City yang rusak. Foto: Eusebius Sara/Batam Pos

batampos – Jalan berlubang yang kerap menjebak pengendara semakin banyak di sejumlah ruas jalan utama di Batuaji, Sagulung dan Marina, Tanjungriau, Kecamatan Sekupang.

Kerusakan ini akibat padatnya aktivitas kendaraan berat seperti truk pengangkut tanah untuk proyek pematangan lahan yang hilir mudik selama musim hujan ini.


Kerusakan paling parah terjadi di jalan utama menuju pelabuhan Sagulung. Lubang besar yang mengancam keselamatan pengendara terlihat merata di sepanjang ruas jalan.

Baca Juga: Jalan Laksamana Bintan Aset Dari BP Batam, Tapi…

Jalan ini mulanya beraspal bagus, namun karena padatnya aktifitas kendaraan proyek dan kendaraan berat perusahaan galangan kapal sehingga rusak berat saat ini.

Warga risih karena akses jalan ini tidak aman. Sudah sering terjadi kecelakaan yang merenggut korban nyawa. Warga berharap ini segera diperbaiki.

“Sudah dua yang meninggal karena lubang jalan ini. Semoga secepatnya diperbaiki biar tak ada lagi korban berikutnya,” ujar Hendrik, warga Seibinti, Sagulung.

Baca Juga: Gelombang Tinggi, Dirpolair Polda Kepri Minta Masyarakat Waspada

Begitu juga dengan jalan R Suprapto, Batuaji. Lubang diatas batu jalan kembali bermunculan.

Kerusakan paling parah terjadi di depan kawasan Sentosa Perdana (SP) Plaza dan depan perumahan Puskopkar.

Aspal jalan sudah banyak yang terkelupas sehingga jalan jadi lubang dan bergelombang. Jika gegabah atau kebut-kebutan maka akan menyebabkan kecelakaan fatal bagi pengendara.

Sama halnya dengan jalan Marina City yang baru saja dilebarkan dan diaspal oleh Pemerintah Provinsi Kepri kini kembali rusak parah.

Baca Juga: Rusak Parah, Jalan Menuju Kampung Air Segera Dikerjakan Tahun Ini

Kerusakan ini terlihat mulai dari depan Harris Resort Hotel hingga gerbang masuk Marina City dari arah Tanjungriau.

Jalan Ahamd Dahlan Seitemiang juga demikian dan kerusakan sudah cukup parah. Penyebabnya sama yakni hilir mudik truk pengangkut tanah.

Truk pengangkut tanah yang melakukan aktifitas penimbunan lahan di dalam lokasi proyek menggunakan akses jalan utama untuk berlalulintas. Imbasnya jalan jadi rusak.

Truk dengan muatan yang berat tentu perlahan-lahan mengikis ataupun melubangi aspal jalan dan saat ini kondisi jalan di sana benar-benar memprihatinkan. Lubang dengan ukuran besar dan dalam menghiasi hampir sepanjang ruas jalan.

Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Batam Kantongi 0,68 Gram Sabu

Warga pengguna jalan terus menyoroti aktifitas kendaraan proyek tersebut sebab semakin hari semakin padat saja. Kendaraan proyek ini juga kebut-kebutan di jalan raya sehingga mengancam keselamatan pengendara lain.

Warga pengguna jalan pernah bentrok dengan sopir-sopir truk pengangkut tanah tersebut karena membahayakan pengendara lain namun ini tak berdampak karena sampai saat ini aktifitas kendaraan proyek ini tetap berjalan dan bahkan semakin brutal.

“Padahal sudah sangat meresahkan. Jalan jadi rusak, debu dan becek kalau hujan. Sudah gitu ngebut-ngebutan semua truk-truk itu. Entah sampai kapan ini baru ditertibkan. Sudah sangat meresahkan sekali,” ujar Anwar, warga Marina.(*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Baca Juga

Update