Jumat, 29 Maret 2024
spot_img

Jalan Berlubang Semakin Banyak di Batuaji dan Sagulung

Berita Terkait

spot_img
Jalan Rusak Dalil Harahap 80
Jalan rusak. F.Dalil Harahap

batampos – Jalan berlubang yang membahayakan pengendara kembali bermunculan di sejumlah ruas jalan utama di Batuaji, Sagulung dan Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang. Kerusakan ini akibat padatnya aktivitas kendaraan berat seperti truk pengangkut tanah untuk proyek pematangan lahan yang hilir mudik selama musim hujan ini.

Kerusakan paling parah terjadi di jalan utama menuju Pelabuhan Sagulung. Lubang besar yang mengancam keselamatan pengendara terlihat merata di sepanjang ruas jalan. Jalan ini mulanya beraspal, namun karena padatnya aktivitas kendaraan proyek dan kendaraan berat perusahaan galangan kapal sehingga membuat jalan rusak berat saat ini.

Warga khawatir karena sudah sering terjadi kecelakaan yang merenggut korban nyawa. Warga berharap ini segera diperbaiki.

Baca Juga: Hindari Jalan Alikenala Batam Kota, Tergenang Air dan Macet

“Sudah dua yang meninggal karena lubang jalan ini. Semoga secepatnya diperbaiki biar tak ada lagi korban berikutnya,” ujar Hendrik, warga Seibinti, Sagulung.

Begitu juga dengan Jalan R Suprapto, Batuaji. Lubang kembali bermunculan. Kerusakan paling parah terjadi di depan Sentosa Perdana (SP) Plaza dan depan Perumahan Puskopkar. Aspal jalan sudah banyak yang terkelupas sehingga jalan jadi berlubang dan bergelombang. Jika gegabah atau kebut-kebutan maka akan menyebabkan kecelakaan fatal bagi pengendara.

Sama halnya dengan jalan Marina City yang baru saja dilebarkan dan diaspal oleh Pemerintah Provinsi Kepri kini kembali rusak parah. Kerusakan ini terlihat mulai dari depan Harris Resort Hotel hingga gerbang masuk Marina City dari arah Tanjungriau. Jalan Ahmad Dahlan Seitemiang juga demikian dan kerusakan sudah cukup parah. Penyebabnya sama yakni hilir mudik truk pengangkut tanah.

Baca Juga: Pertamina Bantah SPBU Tanjungriau Bocor, Ini Penyebab Minyak Meluber

Warga pengguna jalan pun menyoroti aktivitas kendaraan proyek tersebut sebab semakin hari semakin padat saja. Kendaraan proyek ini juga kebut-kebutan di jalan raya sehingga mengancam keselamatan pengendara lain. Warga pengguna jalan pernah bentrok dengan sopir-sopir truk pengangkut tanah tersebut karena membahayakan pengendara lain namun ini tak berdampak karena sampai saat ini aktifitas kendaraan proyek ini tetap berjalan dan bahkan semakin brutal.

“Padahal sudah sangat meresahkan. Jalan jadi rusak, debu dan becek kalau hujan. Sudah gitu ngebut-ngebutan semua truk-truk itu. Entah sampai kapan ini baru ditertibkan. Sudah sangat meresahkan sekali,” ujar Anwar, warga Marina. (*)

 

 

Reporter : Eusebius Sara

spot_img

Update