batampos – Sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji masih jadi langganan banjir. Penyebabnya masih sama yakni sistem drainase yang belum tertata dengan baik.
Seperti yang terjadi saat hujan, Selasa (12/12) siang. Hampir semua ruas jalan dan pemukiman di dekat kawasan industri galangan kapal itu terendam banjir. Banjir cukup besar sehingga merepotkan pengguna jalan atau warga yang berada di pemukiman.
Baca Juga:Â Langkah Dinkes Batam Demi Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Warga pengguna jalan harus mencari jalur alternatif karena genangan air yang cukup tinggi seperti di depan kantor Kelurahan Tanjunguncang dan jalan masuk kawasan galangan kapal. Begitu juga di pemukiman seperti Perumahan Sumberindo, Bagaman dan Marina View banyak yang terendam banjir.
“Di sini persoalannya di banjir rob. Kalau air laut lagi pasang dan hujan air akan naik, ” kata Syamsudin, Selasa (12/12).
Beberapa waktu lalu pernah ada penanganan drainase induk dari Pemko Batam namun belum merata sehingga masih banyak drainase yang bermasalah. Perlu penanganan dan kajian yang lebih untuk mengatasi masalah banjir dan faktor alam.
“Agak susah memang karena faktor alam juga air pasang. Harus ada kajian lagi biar ada solusi yang tepat. Drainase juga belum semua tuntas. Pemukiman masih banyak yang bermasalah, ” ujar Awalludin, warga Sumberindo.
Baca Juga:Â Caknur Meminta Pengelola Air Perbaiki Layanan dan Optimalkan Distribusi
Selain Tanjunguncang, banjir juga masih terjadi di ruas jalan menuju pelabuhan Sagulung. Banyak ruas jalan yang digenangi air saat hujan.
Sementara di ruas jalan R Suprapto, banjir mulai berkurang. Itu karena proyek normalisasi drainase di beberapa drainase induk sudah rampung. Lokasi banjir parah beberapa waktu lalu di depan Sekolah Putera Batam misalkan sudah berkurang karena air sudah bisa mengalir lancar melalui lokasi drainase yang sudah dilebarkan di sepanjang makam Pahlawan Bulan Gebang, Batuaji. (*)
Reporter: Eusebius Sara