Senin, 18 November 2024

Jalan Dang Merdu yang Ambles Belum Diperbaiki, Pengendara Khawatir Terjadi Kecelakaan Lagi

Berita Terkait

spot_img
Kondisi Jalan Dang Merdu yang tak kunjung diperbaiki, dan baru diberi pembatas tali di tepinya, Minggu (17/11).
f. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kondisi Jalan Dang Merdu yang ambles di dekat RS Bhayangkara, Kelurahan Batubesar, Kecamatan Nongsa, hingga kini belum juga diperbaiki. Padahal, sudah ada yang jadi korban yakni pengendara ojek online (ojol) yang tercebur ke lubang jalan yang ambles tersebut saat melintas malam hari, beberapa waktu lalu.

Setelah kejadian tersebut, jalan yang rusak hanya diberi pembatas tali dan dibiarkan dengan sejumlah batuan di sisinya, namun tidak ada perbaikan yang dilakukan. Seperti yang terlihat pada Minggu (17/11), kondisi jalan tersebut masih sangat mempriha-tinkan. Lalu lintas kendaraan cukup padat meski hanya sebagian jalan yang dapat dilalui.


Hasna, warga Nongsa, meng-ungkapkan bahwa meski jalan ambles sudah pernah ditinjau oleh Penjabat Sementara (PJS) Wali Kota Batam, Andi Agung, namun hingga kemarin belum ada perbaikan.

”Setelah ada (pengendara) ojol yang jatuh, hanya diberi pembatas jalan,” kata Hasna, Minggu (17/11).

Warga dan pengendara yang melintas merasa khawatir dengan kondisi jalan yang bisa ambles lagi kapan saja. Apalagi, saat ini Batam memasuki musim penghujan, yang dikhawatirkan bisa memperburuk kerusakan jalan.

”Beberapa waktu lalu, kami dengar jalan ini akan diperbaiki pada awal November, tetapi sekarang sudah pertenga-han November, belum ada perbaikan,” ungkap Hasna.

Hal serupa disampaikan Riki, warga lainnya yang juga merasa resah. Menurutnya, mes-kipun sudah dipasang spanduk yang meminta warga untuk memberi masukan jika ada kesalahan dalam pekerjaan, kondisi jalan yang rusak tetap tidak diperbaiki.

”Saya pikir setelah ada (driver) ojol jatuh, jalan ini akan diperbaiki, ternyata tidak. Hanya diberi batasan tali dan batu di pinggir jalan yang amblas,” ujar Riki.

Riki berharap janji pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut segera terlaksana, mengingat jalan ini merupakan akses utama bagi warga Sambau yang ingin menuju Batam Center.

”Warga Sambau memilih jalan ini untuk ke Batam Center karena jika lewat jalan depan Polda Kepri, itu lebih jauh,” tambahnya.

Sebelumnya, Pjs Wali Kota Batam, Andi Agung, sempat berjanji bahwa perbaikan jalan amblas akan dimulai pada awal November setelah meninjau langsung kondisi jalan rusak tersebut. Namun, hingga kini, jalan tersebut belum juga di-perbaiki, dan baru-baru ini telah ada korban kedua.

Pada Kamis (10/10) lalu, bagian jalan yang sudah rusak akibat longsor sebelumnya, semakin tergerus air hujan hingga lebih dari setengah badan jalan yang ambles. Saat hujan deras turun, kondisinya semakin memburuk. Pembatas jalan yang dipasang sebagai penanda kerusakan pun ikut masuk ke dalam lubang jalan.

Saat ini, pengendara semakin khawatir dengan kondisi jalan tersebut, apalagi ada retakan di tengah jalan yang dikhawatirkan bisa longsor kembali. Warga yang melintas pun merasa bertaruh nyawa dengan kondisi jalan yang amblas dengan ketinggian sekitar 4 meter.
Sejumlah pekerja sebelumnya sempat terlihat di lokasi, dan sebagian telah membangun pondasi batu miring. Namun hingga kini, jalan yang ambles sejak awal Maret tersebut belum juga selesai diperbaiki.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Dohar Hasibuan, mengatakan bahwa perbaikan jalan rusak tersebut akan segera dilakukan. Ia menjelaskan bahwa anggaran untuk perbaikan jalan ini sudah disiapkan di APBD dan proses perencanaannya telah selesai, tinggal menunggu pelaksanaan yang akan dimulai dalam waktu dekat.

”Perencanaan perbaikan jalan ini sudah selesai, sekarang tinggal pelaksanaan. Kami akan segera mengganti gorong-gorong yang ambles dengan box culvert berukuran 2×2 meter,” ujar Dohar, Rabu (6/11) lalu.

Proyek perbaikan ini, menurut Dohar, akan mencakup pemasangan box culvert untuk menggantikan gorong-gorong yang rusak serta perbaikan jalan di sepanjang lokasi yang terdampak. Box culvert tersebut akan dipasang setelah proses pencetakan selesai.

”Proses pencetakan box culvert sedang berlangsung, dan kami targetkan pemasangannya sebelum akhir tahun ini. Proyek ini akan dimulai pada bulan November,” jelas Dohar.

Dohar menambahkan bahwa perbaikan jalan ini diperkirakan hanya memakan waktu singkat, yakni 2-3 hari saja, dan ditargetkan selesai sebelum akhir November. (*)

 

 

Reporter : Yashinta

spot_img

Baca Juga

Kota Mandiri Renggali Cicilan Mulai Rp660 Ribuan

Update