batampos – Jembatan Penyerang Orang (JPO) yang berada di wilayah Batuaji dan Sagulung umumnya menghalangi proyek pelebaran jalan yang gencar dilaksanakan Pemko Batam sepanjang tahun 2022 lalu.
JPO depan Perumahan Taman Carina, Jalan Brigjen Katamso, Batuaji misalkan ukurannya kini lebih pendek dari ruas jalan yang baru selesai dilebarkan. Lebar JPO masih seperti ukuran jalan sebelumnya.
Padahal jalan tersebut sudah jadi jalan lima lajur mulai dari Simpang Basecamp hingga simpang Polsek Batuaji. Jadi perlu ada pelebaran panjang JPO sehingga seimbang dengan lebarnya jalan yang ada saat ini.
Baca Juga:Â Ribuan Orang Masuk Batam Melalui Pelabuhan Batuampar
Pantauan di lapangan, akses jalan mengecil di lokasi JPO tersebut karena proyek pelebaran jalan sebelumnya melebihi lokasi batas atau fondasi pinggir JPO. Arus lalulintas jadi terhambat, apalagi di lokasi JPO ini ada dua sekolah dasar yang muridnya diatas seribuan orang.
Saat jam antar dan jemput anak sekolah, kemacetan tak bisa terelakkan. Keselamatan murid saat keluar dari lingkungan sekolah juga terancam sebab saat keluar dari gerbang sekolah langsung berhadapan dengan jalan raya yang sudah dilebarkan tadi.
Harapan warga agar JPO ini diperpanjang lagi dan ada trotoar pejalan kaki demi keselamatan anak sekolah ataupun orangtua yang menjemput anaknya.
Baca Juga:Â Terdampak Pelebaran Jalan, Pembangunan JPO Ditunda Tahun Depan
“Kalau jalannya masih dua jalur kemarin masih pas untuk ukuran (panjang) JPO ini. Tapi ini jalannya sudah lebar harusnya di lebarkan juga. Jadi rawan kalau seperti ini. Nggak bagus juga lihatnya karena menyempit ke dalam bahu jalan jadinya,” ujar Imam, warga setempat, Rabu (11/1).
Situasi yang sama juga terjadi pada semua JPO yang ruas jalannya sudah dilebarkan. JPO di Seiharapan, Sekupang juga demikian karena terlihat tidak seimbang dengan akses jalan yang sudah di lebarkan. (*)
Reporter : Eusebius Sara