batampos – Jalan Laksamana Bintan yang persis di depan kawasan industri di Batamcenter atau beberapa ratus meter dari Simpang Frangki, rusak parah. Kondisi jalan rusak ini sudah pernah ditambal, namun hanya bertahan beberapa saat.
Seperti terlihat Jumat (24/5), jalan yang sangat padat dilalui kendaraan itu tampak banyak lubang-lubang besar. Tak hanya itu, kondisi jalan cukup becek karena ada air di dalam lubang-lubang besar tersebut
Ledy, salah satu pengendara yang kerap melintas di jalan itu mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Padahal jalan tersebut sangat padat dilalui kendaraan dan juga berada di depan kawasan industri.
“Jalan rusak di tengah kota tapi dibiarkan. Padahal jalan ini selalu padat dilalui pengendara pagi, sore, malam. Tapi dibiarkan begitu saja,” sebut Ledy.
Baca Juga: Catatan DBMSDA tentang Kawasan Banjir di Batam
Menurut dia, kondisi jalan akan semakin menakutkan saat hujan turun. Karena hampir semua lubang besar itu tertutup air hujan.
“Kalau hujan ngeri juga lewat, semu lubang tertutup. Kasian pengendara yang baru melintas pasti tak tahu bagaimana kondisi jalan, sehingga rentan kecelakaan,” sebutnya.
Tak hanya itu, jalur yang rusak itu juga hampir setiap saat dilalui kendaraan-kendaraan besar dan berat. Yang membuat pengendara lainnya cukup was-was melewati jalur tersebut.
“Kondisi jalan ini paling parah menurut saya. Sudah pernah diperbaiki, tapi cuma ditambal. Kemudian rusak lagi, malahan tambah rusak,” ungkap Ledy.
Baca Juga:Â Banyak Juru Parkir Belum Pakai Seragam Baru
Hal senada dikatakan Erik, warga lainnya yang kerap melintas. Menurutnya jalan yang rusak tak mendapat perhatian maksimal dari pemerintah. Sehingga dibiarkan rusak meski sudah pernah ada korban jiwa.
“Ada yang terjatuh karena menghindari lubang lalu ditabrak kendaraan lain. Kejadian beberapa bulan lalu, namun sampai saat ini belum ada perbaikan,” ungkapnya.
Dikatakannya, pernah juga ada seorang wanita memviralkan kondisi jalan dengan membawa ember dan gayung. Kemudian menyindir kondisi jalan yang rusak dan menyandingkan dengan air di Batam yang kerap mati.
“Sudah ada yang memviralkan juga, tapi pemerintah abai saja. Seperti tak peduli,” sebutnya.
Baca Juga:Â Kafe Remang-Remang dan Panti Pijat Plus Kian Menjamur di Batuaji
Meski begitu, ia masih berharap pemerintah bisa segera membangun jalan tersebut. Bukannya malah menambal yang kemudian akhirnya rusak lagi.
“Bukan makanan jalan ini ditambal lagi, karena yang lewat banyak mobil -mobil berat juga. Jadi intinya harus dibangun,” pungkasnya. (*)
Reporter: Yashinta