batampos – Kawasan Hutan Kawasan Mata Kucing setiap dini hari diramaikan para pemotor. Ruas jalan yang lurus tersebut digunakan sebagai lintasan drag atau lintasan mengukur kecepatan motor.
Pantauan Batam Pos, puluhan orang memadati kawasan tersebut untuk menonton beberapa motor yang mencoba kecepatannya. Hal ini hampir ditemui setiap malam, kecuali pada malam minggu.
“Lagi latihan,” ujar penonton di lokasi.
Motor tersebut sudah dimodifikasi persis seperti turnamen drag bike. Bahkan, pengendara yang melintas dihambat menggunakan tongkat lampu lalu lintas. Tujuannya agar tidak melintas saat joki drag tersebut tengah mencoba kecepataan motor.
Baca Juga: Pelaku Penipuan Rekrutmen Anggota Polri Terancam 4 Tahun Penjara
Di lokasi juga terlihat garis putih yang diberi di jalan sebagai batas start dan finish motor drag.
“Jangan lewat dulu,” sambung penonton tersebut.
Sebelumnya, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Riau, Usep RS mengatakan di Batam seharusnya memiliki sirkuit non permanen untuj menyalurkan hobi tersebur.
“Harusnya di Batam ada sirkuit non permanen yang bisa digunakan anak-anak ini, bukan di jalanan. Ini peran pemerintah, dan kita dorong ini,” ujarnya.
Usep menjelaskan di sirkuit non permanen, anak-anak bisa menyalurkan hobinya, seperti pada akhir pekan. Nantinya, dari sirkuit itu bisa timbul bibit baru untuk olahraga balap sepeda motor.
“Kan memang ada atlet kita (Kepri) muncul dari balap-balap (liar) itu. Apalagi Juni mendatang kita ada kejuaraan,” katanya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI