batampos – Jalan menuju Pelabuhan Sagulung dalam kondisi rusak parah. Titik- titik kerusakan bak kubangan selama musim penghujan ini. Genangan air memperburuk kondisi jalan.
Ini jadi keluhan serius masyarakat yang bermukim ataupun rutin menggunakan jalan tersebut. Jauh dari kenyamanan jika melintasi jalan ini terutama pemotor. Jika tidak berhati-hati maka akan terjebak dalam lubang yang digenangi air. Pemotor bisa tumbang.
“Wah jangan ditanya lagi Pak. Sangat tidak nyaman jalan ini. Lihat saja kondisinya seperti ini. Tak ada lagi jalan yang bagus. Semua titik jalan rusak yang berlubang dan digenangi air. Sangat berbahaya kalau pakai motor apalagi ibu-ibu,” ujar Suherman, warga Kampung Pokok Jengkol, Seibinti, Sagulung.
Baca Juga: Sampah Perumahan di Tanjunguncang Tiga Pekan Tidak Diangkut
Pantauan Batam Pos di lapangan, kerusakan jalan ini sudah mulai terlihat dari lampu merah simpang Polsek Batuaji. Banyak aspal jalan yang sudah pecah. Pecahan aspal jalan ini mulai dari pinggiran aspal yang kemudian melebar hingga ke seluruh ruas jalan.
Titik kerusakan paling parah dekat perkampungan Pokok Jengkol sebab hampir semua aspal sudah pecah dan berlubang. Persis depan pemukiman Pokok Jengkol, tidak saja digenangi air tapi juga berlumpur. Lumpur, genangan air, serta lubang ini jadi jebakan bagi pengendara jika tidak berhati-hati.
“Sudah banyak korban Pak di sini. Ibu hamil pun udah pernah. Jatuh di sini dilarikan ke rumah sakit. Benar-benar parah. Sudah ulang kali pemerintah datang lihat tapi belum juga diperbaiki,” ujar Bahri, warga lainnya.
Baca Juga: Sempat Ditemukan Cacing, Ini Hasil Pemeriksaan Kadar dan Kualitas Air di Batam
Lurah Seibinti Jamil saat dikonfirmasi mengakui ketidaknyamanannya penggunaan jalan menuju Pelabuhan Sagulung tersebut. Pihak kelurahan sudah memprioritaskan perbaikan dalam musrembang sebelumnya dan berharap tahun ini segera diperbaiki.
“Itu jalan provinsi sebenarnya, cuman sudah diserahkan ke pemko belum lama ini. Semoga tahun ini bisa segera diperbaiki karena prioritas dalam musrembang,” kata Jamil. (*)
Reporter: Eusebius SaraÂ
