Sabtu, 9 November 2024

Jalan, Pelabuhan hingga Bandara

Pembangunan Masif Dongkrak Perekonomian Batam

Berita Terkait

spot_img
Foto: Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. F. Humas BP Batam untuk Batam Pos
batampos – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi terus mendorong pembangunan infrastruktur di Batam. Pembangunan ini demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Kota Batam.
Pembangunan yang dilakukan meliputi dari jalan, pelabuhan hingga bandara. Semua sektor diperhatikan, sehingga bisa menjadi pijakan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Infrastruktur jalan yang sedang dikerjakan yakni peningkatan ruas jalan Simpang Laluan Madani hingga bundaran Punggur, peningkatan ruas jalan Bundaran Punggur hingga Simpang Bandara, pengembangan ruas Jalan Hang Jebat dari Simpang Batu Besar hingga Simpang Turi Beach, dan pembangunan bundaran Bandara Internasional Hang Nadim.
Tidak hanya pembangunan jalan, BP Batam juga telah selesai melakukan perbaikan ponton Pelabuhan Domestik Punggur. Selain Pelabuhan Punggur, pembangunan juga merambah ke Pelabuhan Peti Kemas Batuampar.
Sejak dibangun tahun 1970, tak banyak kemajuan Pelabuhan Batuampar. Namun, sejak menjabat sebagai Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menggesa untuk modernisasi Pelabuhan Batuampar, sehingga berstandar internasional.
BP Batam menggandeng mitra kerja sama operasi guna pembangunan, pengembangan, dan pengoperasian terminal peti kemas Batuampar, yakni PT Persero Batam dengan jangka waktu kerjasama 36 tahun. Tahap pertama, PT Persero Batam mengoperasikan infrastruktur dan suprastruktur yang sudah dikembangkan oleh BP Batam, berupa satu unit STS Crane, dan CY seluas 3,8 hektare.
Tahap dua, jenjang pengembangan berupa pendalaman dermaga utara hingga 12 Mean Low Water Springs (MLWS), pengembangan container yard hingga -12 hektare, dan penambahan alat bongkar muat STS Crane sebanyak empat unit dan 10 RTG untuk mendukung efisiensi kegiatan. Tahap kedua dimulai dari Agustus 2025, dengan target kapasitas 900 ribu TEUs.
Tahap tiga, tahapan pengembangan berupa pendalaman dermaga utara hingga -16 MLWS, pengembangan container yard hingga 32 hektare, dan penambahan alat bongkar muat 6 STS Crane dan 15 RTG. Pengoperasian untuk tahap ini dimulai Agustus 2028 sampai Agustus 2060.
Pembangunan di Batam tidak berhenti disini saja. Pembangunan yang dilakukan oleh BP Batam merambah hingga ke bandara. Groundbreaking pembangunan Terminal II Bandara Internasional Hang Nadim, 30 Mei lalu. Groundbreaking ini menjadi penanda transformasi dan wajah baru Bandara Hang Nadim.
“Pembangunan Terminal II ini menjadi kebangkitan Bandara Hang Nadim yang kita cintai, mari kita dukung, sehingga Batam kota baru bisa sama-sama kita capai,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi kala itu.
Terminal II Bandara Hang Nadim Batam merupakan salah satu proyek infrastruktur strategis di Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas bandara dan menarik lebih banyak wisatawan dan investor ke Batam. Terminal ini memiliki konsep yang futuristik, modern dan luxury, namun tetap mengadopsi kearifan lokal.
Berdiri di lahan seluas 50.000 m2, dengan nilai investasi Rp 2,4 Triliun, pembangunan Terminal 2 Bandara Hang Nadim ditargetkan selesai hingga 2026 mendatang.  Terminal II nantinya akan berkapasitas 9,6 juta penumpang dan menampung tempat parkir baru dan apron baru yang mampu menambah kapasitas 10 pesawat tambahan dari yang sudah ada. Dan juga akan dikembangkan tambahan destinasi penerbangan internasional.
Terminal II Bandara Hang Nadim Batam akan menjadi salah satu proyek infrastruktur strategis di Indonesia yang dapat meningkatkan kapasitas bandara dan menarik lebih banyak wisatawan dan investor ke Batam, ditunjang dengan infrastruktur jalan yang sangat memadai menjadikan Batam Kota Maju dan Modern.
Beragam pembangunan infrastruktur yang telah dikembangkan kemudian memberikan dampak positif pada perekonomian Batam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Batam terus meningkat dari tahun ke tahun.
Tahun 2021, pertumbuhan ekonomi hanya 3,57 persen, lalu di tahun 2022 naik menjadi 4,77 persen. Tahun 2023 melesat hingga 7,01 persen.
Kerja keras dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan jajarannya ini, terbayar tuntas di triwulan pertama tahun 2024. Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, nilai investasi di Batam mencapai Rp 7,45 triliun. Dengan rincian, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) berjumlah Rp 5,73 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 1,71 triliun.
Realisasi tersebut juga tumbuh lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2023 lalu. Dimana persentasenya pun mencapai 85 persen. Atas pencapaian ini, Rudi, mengatakan semua ini tidak terlepas dari kerja keras dan kolaborasi seluruh komponen daerah dalam menjaga iklim investasi di Batam.
“Mari kita jaga kenyamanan dan keamanan kota tercinta kita ini agar investor dapat terus menanamkan modalnya di Batam. Apabila investasi terus meningkat, maka ekonomi pun bisa terus bangkit dan membuka peluang kerja bagi masyarakat,” ujarnya.
Rudi tak memungkiri, pertumbuhan investasi tersebut berkat kemajuan Batam yang begitu pesat. Dengan berbagai program strategis BP Batam ke depan, Rudi pun optimistis, nilai investasi di Batam akan terus meningkat hingga akhir tahun 2024 mendatang.
Sehingga, pertumbuhan ekonomi Batam pun akan kembali naik dari 7,04 persen menjadi 7,5 persen atau bahkan 8 persen. “Upaya dalam menjadikan Batam sebagai kota maju perlu mendapat dukungan dari seluruh elemen daerah. Apabila Batam maju, maka anak-cucu kita nanti akan menikmatinya,” ucapnya. (*)
Reporter: FISKA JUANDA
Pertumbuhan Ekonomi Batam
-Tahun 2021, pertumbuhan ekonomi hanya 3,57 persen,
-Tahun 2022 naik menjadi 4,77 persen.
-Tahun 2023 melesat hingga 7,01 persen.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, nilai investasi di Batam mencapai Rp7,45 triliun di triwulan pertama 2024
Rinciannya:
-Penanaman Modal Asing (PMA) berjumlah Rp5,73 triliun
-Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,71 triliun.
spot_img

Update