batampos – Akses jalan raya di Batuaji, Sagulung dan Marina Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang banyak yang dalam kondisi rusak parah. Tidak saja bergelombang, tapi lubang besar yang menghiasi bahu jalan sangat mengancam keselamatan pengendara.
Pantauan di lapangan, kerusakan ini umumnya terjadi di jalan utama yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kepri. Jalan Ahmad Dahlan dari Seitemiang hingga Tanjungriau misalkan kondisinya sangat memperihatinkan saat ini.
Lubang yang besar menghiasi sepanjang jalan utama tersebut. Selain berlubang jalan ini juga bergelombang karena aktifitas kendaraan proyek pengangkut material tanah sebelumnya.
Baca Juga:Â Warga Tiban Keluhkan Jalan Rusak dan Tergenang Air
Tambalan-tambalan semenisasi juga sudah cukup banyak namun akses jalan utama sangat tidak nyaman untuk dilalui. Goncangan kendaraan sangat terasa karena benturan pinggiran tambalan semen.
“Bukannya makin bagus jalan tapi malah makin hancur. Kalau semenisasi secara menyeluruh mungkin bagus karena rata. Tapi ini tambalan saja jadi tetap bergelombang jalan jadinya,” ujar Ayub, warga Marina yang melintasi Jalan Ahmad Dahlan, Minggu (23/7).
Begitu juga dengan jalan Marina City yang sudah dilebarkan tahun 2021 lalu, kini sudah kembali rusak. Aspal jalan sudah banyak yang bergelombang dan pecah. Jalan ini berpeluang kembali rusak parah.
Jalan menuju Pelabuhan Sagulung yang saat ini sedang diperbaiki oleh Pemko Batam juga demikian. Kondisinya rusak parah. Kerusakan meliputi semua ruas jalan di titik lokasi jalan rusak. Untungnya Pemko Batam ambil alih perbaikan jalan ini. Meskipun sifatnya perbaikan sementara namun warga apresiasi sebab keluhan mereka diakomodir.
Baca Juga: Lapor…, Geng Motor Beraksi di Simpang Kabil, Sejoli Diterjang dan Dikeroyok
Titik keruskaan yang cukup parah juga terlihat di sepanjang Jalan S Parman, Seibeduk. Jalan kewenangan Pemerintah Provinsi ini semakin hancur dari waktu ke waktu. Padatnya aktifitas proyek pematangan lahan di sana melubangi aspal jalan.
Kerusakan Jalan S Parman ini mulai terlihat dari depan kawasan Industri Batamindo hingga ke depan kantor kelurahan Duriangkang. Warga di sana telah menyampaikan seruan perbaikan dalam berbagai usulan musrembang namun belum ada tanggapan yang berarti. (*)
Reporter: Eusebius Sara