batampos – Jalan putus akibat longsor di Tanjungpiayu Laut belum juga diperbaiki. Akses jalan utama masyarakat kampung tua ini masih ditutup hingga saat ini. Masyarakat pun masih menggunakan jalur alternatif yang dibangun oleh Pemko Batam di sebelah kiri jalan dari arah Mukakuning.
“Sudah dua bulan lebih kami pakai jalan alternatif. Semoga yang rusak itu segera diperbaiki karena jalur alternatif cukup jauh dan terjal. Hanya pengerasan saja,” ujar Ahmad, warga Tanjungpiayu Laut.
Baca Juga:Â Dongkrak PAD, Pemko Batam Dorong Percepatan Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah
Seperti diketahui, kampung Tua Tanjungpiayu juga terdapat banyak restauran dan rumah makan seafood yang selama ini cukup diminati masyarakat Batam. Kehadiran pengunjung restauran ini membawa keberuntungan bagi perekonomian masyarakat di sana. Mereka berharap agar akses jalan utama kembali diperbaiki agar keadaan di pemukiman tua ini kembali berjalan normal adanya.
“Sejak jalan ini putus, pengunjung agak berkurang. Padahal pengunjung bawa banyak keberuntungan bagi kami di sini,” ujar Suhardi, warga lainnya.
Baca Juga:Â Pasar Murah Menjaga Keterjangkauan Harga, Digelar hingga 18 April
Sanidin, tokoh masyarakat Tanjungpiayu Laut menuturkan, perbaikan jalan rusak ini yang sesuai adalah jembatan. Lokasi jalan yang sudah longsor dikeruk habis kemudian dibangun jembatan sehingga tidak terjadi longsor lagi ke depannya.
Camat Seibeduk Dwiki Septiawan saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat konfirmasi dari Pemprov Kepri terkait proyek perbaikan jalan rusak tersebut.
“Itu wewenang Pemprov Kepri dan belum ada petunjuk terkait perbaikannya,” ujar Dwiki. (*)
Reporter: Eusebius Sara