batampos – Warga pengguna jalan menuju Pelabuhan Sagulung, Kelurahan Seibinti, Kecamatan Sagulung belum puas hati dengan perbaikan jalan rusak di sepanjang jalan utama tersebut.
Perbaikan yang ditangani oleh Pemko Batam ini baru sebatas penimbunan di titik jalan berlubang saja. Material timbunan berupa tanah bauksit dan batu kerikil mulai berserakan kemana-mana.
Akses jalan semakin tak nyaman sebab serahkan krikil dan material bauksit membuat jalan jadi licin. Kendaraan terutama kendaraan roda dua mudah tergelincir jika tak hati-hati.
Baca Juga:Â Tidak Ada Lagi Jalan Provinsi di Kota Batam, Pemprov Gesa Tuntaskan Proyek Jalan di Batam
Begitu juga dengan debu tebal saat panas terik cukup menyesakan masyarakat yang berdiam di sekitar dan juga pengguna jalan. Warga Kampung Pokok Jengkol misalkan harus meluangkan waktu untuk menyiram lokasi jalan yang padat dengan kendaraan tersebut. Jika tidak disiram maka rumah dan lokasi usaha mereka akan dipenuhi dengan gumpalan debu.
Sonny, toko masyarakat setempat menyesalkan kondisi tersebut. Harapan mereka agar jalan itu langsung disemenisasi atau diaspal ternyata belum dipenuhi oleh Pemko Batam. Setiap hari masyarakat yang berdiam di sepanjang row jalan harus berjibaku dengan terjangan debu jalanan.
“Harusnya langsung disemenisasi atau diaspal walaupun hanya di lokasi yang rusak ini. Kalau hanya timbun seperti ini sama saja. Lama-lama hilang juga material penimbunan ini karena tergerus roda kendaraan. Lingkungan jadi tak sehat karena debu. Jalan pun jadi rawan kecelakaan karena serakan kerikil tadi,” kata Sonny.
Baca Juga:Â Ramai-Ramai Buka Kuota Tambahan, Kualitas Pendidikan Batam Jadi Taruhan
Wali Kota Batam Muhammad Rudisebelumnya menyebutkan perbaikan jalan rusak ini segera dilakukan dan khusus di titik jalan yang rusak. Namun demikian teknisnya di lapangan ternyata hanya menimbun dan mengeraskan saja. Warga berharap agar proyek pelebaran dan perbaikan jalan rusak yang dijanjikan Rudi segera dilaksanakan.
“Karena sudah masuk dalam berbagai usulan Musrembang. Prioritas semua ini,” kata Usman, warga lainnya. (*)
Reporter: Eusebius Sara
