Jumat, 24 Januari 2025

Jalan Rusak dan Sampah Meluber di Kawasan Pelabuhan Sagulung Bikin Pengendara Resah

Berita Terkait

spot_img
Jalan rusak dan sampah yang menumpuk di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Sagulung. F.Eusebius Sara

batampos – Jalan menuju Pelabuhan Sagulung semakin tak nyaman dilalui. Kondisinya rusak parah dengan lubang-lubang besar yang tersebar di sepanjang ruas jalan. Tak hanya itu, sampah juga meluber hingga mengganggu para pengguna jalan.

Pengendara yang melintas di kawasan ini harus ekstra hati-hati karena risiko kecelakaan yang meningkat. Kerusakan jalan ini tidak hanya menghambat kelancaran lalu lintas tetapi juga sering memicu ketegangan antar pengendara.


Sumarni, seorang warga Pokok Jengkol, menyebut bahwa cekcok antar pengguna jalan kerap terjadi saat mereka berebut menghindari lubang di jalan. “Kadang karena sama-sama mau menghindari lubang, mereka saling serobot dan berakhir cekcok. Ini sangat memprihatinkan,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan jalan mulai terasa dari simpang Polsek Batuaji hingga Pelabuhan Sagulung. Hampir tidak ada ruas jalan yang mulus di kawasan ini. Aspal yang terkelupas dan lubang-lubang besar menjadi pemandangan sehari-hari bagi pengendara. Tak hanya itu, simpang menuju kawasan industri di sepanjang jalan ini pun berada dalam kondisi yang memprihatinkan.

Baca Juga: Tumpukan Sampah di Tanjungriau Picu Kekhawatiran Warga dan Gangguan Lalu Lintas

Keadaan diperburuk dengan tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang jalan. Aroma tak sedap dari sampah yang tidak diangkut menambah ketidaknyamanan para pengguna jalan. Beberapa warga mengeluhkan bahwa sampah-sampah ini sudah lama menumpuk tanpa adanya upaya penanganan dari pihak terkait.

Thomas, tokoh masyarakat Sungai Aleng, Sagulung, mengungkapkan bahwa janji Wali Kota untuk memperbaiki dan melebarkan jalan di tahun 2025 harus segera direalisasikan. “Pak wali kota sendiri sebelumnya janji mau lebarkan jalan tahun ini. Mohon ini segera dilakukan, karena kondisi jalan ini sudah sangat darurat,” harap Thomas.

Thomas juga menambahkan bahwa kondisi jalan yang buruk tidak hanya menghambat aktivitas sehari-hari warga tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi. “Pengiriman barang dari dan ke kawasan industri jadi terlambat. Biaya logistik juga meningkat karena kendaraan sering rusak akibat jalan berlubang,” jelasnya.

Warga Pokok Jengkol lainnya, Andi, juga menyuarakan keluhannya terkait masalah ini. Ia mengatakan, kondisi jalan yang rusak mengharuskan pengendara untuk bergerak sangat pelan, sehingga waktu perjalanan menjadi lebih lama.

Kondisi semakin parah ketika hujan turun, karena lubang-lubang di jalan tergenang air dan tidak terlihat. Hal ini semakin meningkatkan risiko kecelakaan. Beberapa pengendara sepeda motor bahkan mengalami kecelakaan karena tidak bisa menghindari genangan yang ternyata adalah lubang dalam.

Baca Juga: DPRD Batam Minta Kebijakan PPDB Lebih Fleksibel, Ketimpangan Penduduk Jadi Tantangan

Masyarakat berharap Pemko Batam segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan ini. Selain memperbaiki aspal yang rusak, warga juga meminta agar sampah di sepanjang jalan segera dibersihkan secara rutin.

“Kalau sampah ini dibiarkan, baunya semakin menyengat, dan ini merugikan kami sebagai pengguna jalan,” ungkap Jhoni, warga lainnya.

Kerusakan jalan di kawasan Pelabuhan Sagulung ini menjadi masalah yang mendesak untuk segera ditangani. Pemerintah daerah diharapkan tidak hanya menepati janji untuk melebarkan jalan tetapi juga melakukan perawatan jalan secara berkala agar kasus seperti ini tidak terulang di masa depan. (*)

 

 

Reporter: Eusebius Sara

 

spot_img

Update