batampos – Kebakaran hebat terjadi di sebuah kapal ikan berukuran besar yang sedang menjalani perbaikan di galangan kapal PT Batamitra Sejahtera (BMS) yang berlokasi di Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Senin (19/2). Belum diketahui ada korban atau tidak namun hingga pukul 16.00 WIB petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api.
Pantauan di lapangan, kebakaran kapal ini sebabkan lingkungan di sekitar lokasi galangan kapal diselimuti asap hitam yang cukup tebal. Lokasi kapal yang terbakar bisa dilihat dari jalan raya. Petugas pemadam sedikit kewalahan dengan menyemprotkan air karena kapal cukup tinggi dan besar. Secara kasat mata dari luar kawasan perusahaan, kebakaran berpusat pada atas kapal. Meskipun api sudah tak terlihat lagi namun asap masih cukup tebal keluar dari bagian kapal yang terbakar.
Informasi yang didapat, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Api diduga berasal dari aktifitas pengelasan kapal yang berdekatan dengan boks penyimpanan ikan yang terbuat dari busa. Api kemudian dengan cepat membesar ke seluruh haluan depan kapal dan boks-boks ikan tadi.
“Itu kapal ikan dibeli dari luar (negeri) lagi repair (perbaikan). Tadi ada yang ngelas rupanya percikan api las kena boks ikan yang ada busa itu, jadi terbakar lah, ” ujar Ifan, warga di lokasi kejadian.
Saat kebakaran terjadi pekerja memang panik namun sepengetahuan Ifan tidak ada korban yang terbakar. “Korban terbakar belum ada nampak sih. Kapal itu besar makanya tak tahu kita ada korban tak di dalam. Api besar tadi, ” kata Ifan lagi.
Kapolsek Batuaji AKP Benny Syahrizal membenarkan kejadian itu. Benny belum bisa memastikan penyebab kebakaran dan sejauh ini belum ada laporan atau temuan ada korban di sekitar lokasi kejadian. “Anggota masih di lapangan semua. Sejauh ini belum ada laporan ada korban, ” kata Benny.
Sementara chief Sekuriti Perusahaan Robi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Kebakaran disebutkan karena ada kesalahan teknis dari pekerja yang melakukan pengelasan dekat lokasi boks ikan dalam kapal. “Human eror, tidak ada korban,” ujarnya. (*)
Reporter: Eusebius Sara