batampos – Kondisi jalur baru di Jalan Dang Merdu memprihatinkan karena rusak parah. Sejumlah pengendara terutama, roda empat harus hati-hati melintas jalan jika tak ingin kendaraan mereka terbentur jalan rusak.
Jalur baru di Jalan Dang Merdu itu berakhir di dekat bundaran SMA Negeri 3 Batam. Sebelumnya, jalur itu tak pernah berfungsi, namun satu bulan belakangan jalur tersebut mulai ramai dilalui warga.
Awalnya kondisi jalan masih baik-baik saja, hingga adanya penggalian diujung jalur. Namun pengerjaan itu tidak diselesaikan dengan baik, dan meninggalkqn jalan yang hancur dengan bongkahan batu besar di tengah jalan.
Baca Juga: Pemko Batam Usulkan Penganggaran Armada Sampah Baru Senilai Rp16 Miliar
Seperti yang terlihat, Rabu (23/10), sejumlah pengendara harus hati-hati melintasi jalan. Sebab bongkahan batu besar berada di tengah jalan.
Sindi, salah seorang pengguna jalan tersebut mengaku risau dengan kondisi jalan. Terutama saat hujan turun, karena jalanan tersebut terendam air.
“Kalau sudah hujan, lubang jalan terendam air. Jadi bagi yang tak terbiasa lewat, ya bisa membentur bongkahan batu besar tersebut,” ujar Sindi.
Menurut Sindi, kendaraannya juga pernah terhempas di jalur tersebut karena roda mobil naik ke bongkahan batu. Endingnya mobil yang ia kendaraai terhempas cukup kuat.
“Apalagi kalau sudah jalur padat, jalan tersebut macet. Tapi anehnya, meski jalan itu padat dilalui, tak ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki,” tegasnya.
Baca Juga: Jalan Rusak Akibat Genangan Air Mulai Diperbaiki
Hal senada juga diungkapkan Novi, warga Nongsa yang miris jika melewati jalur baru Dang Merdu. Menurutnya pemerintah harusnya bisa memperhatikan kondisi jalur baru tersebut,l agar pengendaraa bisa taat aturan.
“Ini jalan sudah dibagi dua jalur, namun kondisi jalur satu yang rusak tak diperhatikan. Takutnya pengendara kembali ambil jalur sebelumnya, karena melihat kondisi jalan yang parah,” tegas Novi.
Ia berharap, jalan tersebut bisa segera diperbaiki. Apalagi jalur tersebut menjadi jalur padat yang dilalui pengendara, terutama pada pagi hari.
“Semoga scepatnya diperbaiki. Jangan menunggu ada korban dulu, baru diperbaiki,” pungkas Novi. (*)
Reporter: Yashinta