Sabtu, 21 September 2024

Janji Kepala BP Batam ke Masyarakat Rempang

Berita Terkait

spot_img
bp batam 28
Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad, saat memimpin rapat mengenai pengembangan dan percepatan investasi di Pulau Rempang. Foto: BP Batam untuk Batam Pos

batampos – Pulau Rempang akan segera dibangun menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Kota Batam. Pulau berpenduduk sekitar 8 ribu jiwa itu, nantinya akan dikembangkan oleh PT Makmur Elok Graha (MEG).

PT MEG akan berinvestasi hingga Rp 381 triliun, dan akan menyerap tenaga kerja hingga 306 ribu orang. BP Batam akan berupaya memfasilitasi para pelajar SMA dari Pulau Rempang.



“BP Batam fasilitasi pendidikan vokasi pelajar. Nantinya, PT MEG akan bekerjasama dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), dalam menyiapkan pendidikan vokasi, serta kajian ekosistem pesisir Pulau Rempang,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

Baca Juga: Ditjen PSDKP Pastikan Pemanfaatan Pulau Kecil Terluar di Batam Sesuai Peruntukan

Ia mengatakan, BP Batam akan ikut membantu pengembangan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) saat pengembangan Pulau Rempang. “Harus disiapkan man power planning. Saya akan berkomunikasi dengan beberapa universitas untuk menyiapkan pendidikan vokasi. Jadi, anak-anak kita bisa berpeluang untuk turut aktif dalam pembangunan Kota Batam,” ujarnya.

Selain itu, Rudi berharap MEG sebagai pengelola Pulau Rempang, melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunannya.

“Masih banyak anak-anak kita yang belum bekerja. Saya ingin, pembangunan serta pengembangan investasi bisa berdampak langsung terhadap generasi muda Kota Batam,” ucap Rudi.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan Rp 45,4 Miliar di Batam

Masyarakat Pulau Rempang, kata Rudi, akan menjadi bagian penting dalam pengembangan kawasan tersebut. Ia mengaku, tidak ingin ada konflik dalam pengembangan Pulau Rempang ini. Sehingga, dapat mengganggu situasi kondusif dan berdampak buruk pada iklim investasi di Batam.

Pengembangan wilayah Rempang, Kota Batam, akan dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap I, nilai investasi mencapai Rp 29 triliun yang diharapkan mampu menyerap 186 ribu pekerja.

“Pusat pelatihan dan pendidikan untuk warga dan anak tempatan menjadi penting agar mereka bisa berkontribusi membangun Pulau Rempang. Kita berharap, ekonomi masyarakat juga ikut tumbuh,” ujar Rudi. (*)

 

 

Reporter: FISKA JUANDA

spot_img

Update