batampos– Memasuki Januari 2025, aktivitas lowongan kerja di Kota Batam masih tergolong sepi. Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam, hingga awal bulan ini, baru ada sekitar 15 lowongan kerja yang dibuka oleh 15 perusahaan di berbagai sektor.
Sebagian besar lowongan yang tersedia mencakup posisi administrasi, marketing eksekutif, purchasing, bidan, finance, accounting, hingga quality accounting. Namun, situasi ini diperkirakan akan berubah drastis pada Mei dan Juni mendatang, saat banyak kontrak kerja di sektor manufaktur selesai dan memicu pembukaan lowongan kerja secara besar-besaran.
BACA JUGA:Â 8.463 Lowongan Kerja, Apindo Sebut Tak Bisa Lagi Mengandalkan Ijazah Harus Disertai Sertifikat Keahlian
Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Rudi Sakyakirti, tren ini merupakan pola tahunan di Kota Batam.
“Biasanya puncak pembukaan lowongan besar-besaran terjadi pada bulan Mei dan Juni, terutama untuk sektor manufaktur. Hal ini terkait dengan habisnya kontrak kerja pekerja sebelumnya,” ujarnya, Kamis (9/1).
Disnaker Batam mencatat, pada Desember 2024 lalu, terdapat 284 lowongan kerja yang dibuka oleh 63 perusahaan. Dari total tersebut, sebanyak 253 pencari kerja (pencaker) berhasil ditempatkan di berbagai sektor. Jumlah ini cukup tinggi, namun momentum tersebut belum berlanjut ke awal tahun 2025.
Sementara itu, aktivitas pencari kerja yang mengurus kartu kuning di Disnaker Batam sejak awal Januari terpantau belum signifikan. Dalam kurun waktu 2 hingga 7 Januari, hanya 27 orang yang mengurus kartu kuning. Mayoritas pencaker ini berasal dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Menariknya, banyak dari mereka yang sudah melengkapi dokumen penting, seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari daerah asal, sebagai persiapan awal sebelum melamar kerja di Batam.
Disnaker Batam mengimbau para pencaker untuk tetap aktif memantau informasi lowongan kerja. Selain itu, kesiapan dokumen menjadi hal yang wajib diperhatikan agar peluang diterima semakin besar.
“Kami menyarankan pencaker terus mempersiapkan diri, terutama menjelang Mei dan Juni, yang biasanya menjadi puncak pembukaan lowongan kerja. Dengan demikian, para pencaker bisa langsung melamar sesuai posisi yang tersedia,” tambah Rudi Sakyakirti.
Batam, sebagai pusat industri di kawasan Kepulauan Riau, masih menjadi magnet bagi pencaker dari berbagai daerah di Indonesia. Diharapkan, tren lowongan kerja yang meningkat pada pertengahan tahun nanti dapat mengakomodasi lebih banyak pencaker yang siap bersaing di pasar kerja. (*)
Reporter: Rengga
