batampos – Kota Batam masih menjadi magnet bagi pencari kerja (pencaker) luar daerah. Hal itu karena tersedianya lapangan kerja, terutama dari sektor industri dinilai masih berpeluang menyerap serta membutuhkan banyak tenaga kerja. Selain itu Upah Minimum Kota (UMK) yang tinggi juga menjadi alasan para pencaker ini datang ke Kota Batam.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, sepanjang tahun 2024, terhitung Januari sampai pertengahan April ini tercatat ada sebanyak 5.690 pencaker di Batam. Rinciannya, 2.927 pencari kerja laki-laki dan 2.763 pencari kerja perempuan.
“Data ini yang masuk sampai 17 April 2024 ya. Baik itu yang membuat permohonan di kantor Disnaker Kota Batam ataupun di kantor kecamatan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Jumat (19/4) lalu.
Baca Juga: Pendaftar PPDB MAN 1 Batam Sudah Melampaui Kuota
Sebagai diketahui, bagi pencaker yang memiliki KTP Batam mengurus kartu kuning di kantor kecamatan sesuai domisili tempat tinggal mereka. Sedangkan mereka yang ber-KTP luar Batam mengurus kartu kuning di kantor Disnaker Kota Batam.
“Kalau melihat angkanya saat ini paling banyak itu mengurus di kantor kecamatan atau ber KTP Batam,” tambahnya.
Rinciannya sebanyak 4.932 pemohon kartu kuning itu ber KTP Batam. Sementara sisanya 758 pencaker ber KTP luar Batam.
Menurutnya, kondisi ini tidak terlepas dari adanya kewajiban untuk mendaftar secara online melalui akun Siap Kerja oleh Kementerian Tenaga Kerja. Sehingga pencaker yang berasal dari luar daerah tersebut sudah mendaftar akun serta membuat kartu kuning (AK-1) ini dari setiap daerah asalnya.
“Kemungkinan itu. Sehingga mereka yang mendaftar di Disnaker saat ini yang belum mendapat informasi akun Siap Kerja ini, sehingga jumlahnya sedikit menurun. Pencaker yang mengurus kartu kerja di Disnaker Batan ini, juga akan bantu untuk masuk ke aplikasi Siap Kerja,” tambah Rudi.
Baca Juga:Â Sampah di TPS Liar dan Perumahan Belum Semua Diangkut
Ia memprediksikan jumlah pencari kerja yang ber-KTP Batam ini akan terus bertambah, seiring kelulusan sekolah tahun ini. Selain itu angka ini bertambah dikarenakan banyaknya pekerja yang habis kontrak dan mengurus kartu kerja yang baru.
“Karena sudah lulus sekolah ya, kemungkinan angkanya naik. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Rudi.
Selanjutnya pencaker yang ber-KTP luar Batam secara keseluruhan paling banyak masih lulusan SMA sederajat. Lalu disusul lulusan S1 dan diimah lulusan SMP dan lulusan SD.
Selain itu rata-rata pencari kerja dari luar daerah ini belum memiliki skill atau pengalama kerja. Hal ini diketahui pada saat wawancara petugas Disnaker dengan pencaker.
“Bahkan, pada saat kita tanya pekerjaan apa yang mereka inginkan, mereka kebingungan karena belum punya pengalaman dan skill di dunia kerja, makanya kita arahkan untuk mengambil sesuai dengan jurusannya masing-masing,” ungkap Rudi. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra