batampos– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau mencatat ada tujuh titik hotspot di Kepri berdasarkan pengamatan satelit. Dari jumlah tersebut berada di dua daerah yakni Bintan dan Lingga.
“Iya berdasarkan pengamatan satelit adq 7 titik dari Bintan dan Lingga. Kami terus pantau jika sudah dititik tertentu maka akan kami imbau kepada masyarakat untukmengenakan masker. Sementara ini terus mengupdate informasi dari BMKG,” ujar Kepala BPBD Kepri Muhammad Hasbi, Sabtu (6/10).
Kondisi secara umum dengan minimnya curah hujan sehingga terjadi kekeringan diberbagai daerah. Akibat dari kabut asap ini jarak pandang di Bandara Hang Nadim hanya 4.5 kilometer. Hal serupa juga terjadi di Raja Haji Fisabillilah di Tanjung Pinang sekitar dan Bintan.
“Selain dua daerah itu di Anamanas tepatnya di Matak jarak pandang hanya 3 kilometer,” ujarnya.
Sementara itu, dari Badan Meteorologi Klomatologi san Geofisika (BMKG) kelas 1 Hang Nadim membenarkan wilayah Batam telah terpapar kabut asap. BMKG menyebut kabut tersebut merupakan kiriman dari daerah Sumatera.
“Kabut ini merupakan kiriman dari daerah Pulau Sumatera, jelas akan menganggu jarak pandang untuk penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam,” ujar Forecaster BMKG, Riska Manurung.
BACA JUGA:Â KSOP Sebut Kabut Asap Belum Ganggu Jalur Pelayaran di Batam
Terpisah dari aktifitas penerbangan di Bandara Hang Nadim, melalui PT BIB mengklaim penerbangan masih normal tidak ada kendala dari pagi hari. Hal tesebut disampaikan oleh Vice President Corporate Secretary Aidhil P. Julian.
“Semuannya masih aman, belum ada laporan terkait penerbangan yang dialihkan dari Batam dan menuju Batam. Kami akan terus memonitor perkembangan cuaca kedepannya berkoodirnasi dengan BMKG,” sebutnya. (*)
reporter: azis