Jumat, 4 Oktober 2024

Jasad Korban Pembunuhan di Ruko Nusa Indah Dikembalikan ke Keluarga

Berita Terkait

spot_img
IMG 20240703 WA0014 scaled
Bentangan garis polisi di lokasi kejadian. Foto: Eusebius Sara/ Batam Pos

batampos – Polsek Seibeduk menyerahkan jenazah Suryadi alias Yadi korban pembunuhan di lokasi proyek pembangunan Ruko depan perumahan Nusa Indah, kelurahan Langsung, Kecamatan Seibeduk, Rabu (3/7) dini hari lalu ke keluarga untuk dimakamkan.

Jenazah Yadi telah menjalani pemeriksaan medis di RS Bhayangkara Polda Kepri dan telah disetujui oleh keluarga untuk dimakamkan.

“Sudah dikembalikan ke keluarga. Keluarga terima dan kasus ini diserahkan ke kami untuk ditindak lanjut. Mereka berharap pelaku yang sudah kita amankan ini diproses sesuai hukum yang berlaku, ” ujar Kanit Reskrim Polsek Seibeduk Ipda Alex, Jumat (5/7).

Baca Juga: Pengakuan Buruh Bangunan yang Bakar Teman Kerjanya hingga Tewas

Untuk Yopi Yusnandi, pelaku pembunuhan yang dibekuk usai kejadian saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Seibeduk. Dalam pemeriksaan awal Yopi mengakui semua aksi pembunuhan tersebut.

Dia memukul kemudian membakar tubuh korban hingga meninggal dunia di lokasi proyek ruko yang dijadikan lokasi mes mereka itu. Yopi dan Yadi, sama-sama sebagai buruh bangunan di proyek ruko tersebut.

Seperti pengakuan awal, kepada Penyidikan Kepolisian, Yopi mengaku kesal dengan tingkah laku dan perkataan korban selama mereka berkerja di proyek tersebut. “Orangnya ngesalin (korban). Omongan pedas semua ke pekerjaan lain. Merepet kayak emak-emak aja kerjaanya. Kata-kata kotor dan kasar dia, ” ujar Yopi.

Puncak kekesalan Yopi, terjadi beberapa hari sebelum dia menghabisi korban. Saat itu mereka sedang makan siang dan Yopi mendapat omelan yang pedas dari korban karena Yopi salah mengambil sambal korban.

“Kata-kata binatang keluar semua. Saya dikatain bodoh lah, inilah, itulah. Pokok pedas dengarnya, ” ujar Yopi.

Saat itu Yopi sudah berusaha menegur korban untuk menjaga perkataan nya, namun itu diabaikan. Hari-hari selanjutnya hingga malam pembunuhan terjadi, korban disebutkan Yopi masih bertingkah mengesalkan seperti itu.

“Malam itu saat lihat dia di luar (mes) langsung muncul emosi saya. Saya pukul dia. Dia lawan lalu hantam lagi sampai jatuh (sekarat), ” ujarnya.

Karena masing terngiang di telinga akan kata-kata pedas dari korban tadi, Yopi akhirnya menuturkan untuk mengakhiri hidup korban dengan cara membakar korban yang sudah dalam kondisi sekarat tadi.

“Habis itu saya naik ke lantai dua, duduk nunggu polisi datang, ” ujarnya.

Saat dijumpai wartawan, Yopi mengakui ada penyesalan dalam dirinya karena telah membunuh korban. Dia pun pasrah atas hukuman yang akan diterimanya atas perbuatannya itu.

“Nyesal juga saja karena tak bisa kendalikan emosi. Kasian anak istrinya. Saya siap bertanggungjawab di meja hukum atas perbuatan saya ini, ” ujarnya. (*)

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update