Sekretaris Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan ketersediaan beras di Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan di Kota Batam. Kehadiran Bulog Batam cukup membantu Pemko Batam dalam menjaga ketahanan pangan bail itu beras, gula, hingga minyak goreng.
“Alhamdulillah tadi saya cek dan tanya sama Bulog, stok mereka cukup banyak, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, dan cemas untuk ketersediaan beras” ujarnya usai meninjau Bulog Batam di wilayah Batuampar, Rabu (11/10).
Sekretaris Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan ketersediaan beras di Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan di Kota Batam.
Kehadiran Bulog Batam cukup membantu Pemko Batam dalam menjaga ketahanan pangan bail itu beras, gula, hingga minyak goreng.
“Alhamdulillah tadi saya cek dan tanya sama Bulog, stok mereka cukup banyak, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, dan cemas untuk ketersediaan beras” ujarnya usai meninjau Bulog Batam di wilayah Batuampar
Masyarakat diminta tidak perlu panik, dan risau mengenai stok beras di Batam.
“Pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan pasokan. Pemerintah memiliki kewajiban dan menjamin keterediaan pangan di Batam,” sebutnya.
Pengendalian inflasi menjadi pioritas bagi pemerintah daerah. Sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang disampaikan di setiap rapat, inflasi harus dikendalikan
“Pak menteri rapat setiap Senin, dan beliau menekankan agar pemerintah daerah serius dalam mengatasi persoalan inflasi,” sebutnya.
Beras saat ini menjadi penyumbang inflasi. Kendati demikian untuk harga di Batam masih lebih rendah dibanding dengan wilayah lain.
Per kilogram beras dijual Rp13-14 ribu, sementara di wilayah lainnya harga beras sudah menembus angka Rp15 ribu lebih.
Artinya, pengendalian harga di Batam cukup baik. Pemerintah daerah bersama distributor sangat konsen untuk pemenuhan stok pangan untuk masyarakat Batam.
“Seluruh wilayah naik. Namun bagaimana fungsi dan peran kami ini bisa mengendalikan, agar kenaikan tetap stabil dan tidak terlalu signifikan,” ujarnya.
Untuk stok beras, cukup hingga tiga bulan ke depan. Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Batam juga akan segera menggelar kegiatan pasar murah, dan pendistribusian sembako murah.
“ Beras termasuk yang kami prioritaskan dalam dua kegiatan pengendalian inflasi tersebut,” ungkapnya.
Masyarakat diminta tidak perlu panik, dan risau mengenai stok beras di Batam.
“Pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan pasokan. Pemerintah memiliki kewajiban dan menjamin keterediaan pangan di Batam,” sebutnya.
Pengendalian inflasi menjadi pioritas bagi pemerintah daerah. Sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang disampaikan di setiap rapat, inflasi harus dikendalikan
“Pak menteri rapat setiap Senin, dan beliau menekankan agar pemerintah daerah serius dalam mengatasi persoalan inflasi,” sebutnya.
Beras saat ini menjadi penyumbang inflasi. Kendati demikian untuk harga di Batam masih lebih rendah dibanding dengan wilayah lain.
Per kilogram beras dijual Rp13-14 ribu, sementara di wilayah lainnya harga beras sudah menembus angka Rp15 ribu lebih.
Artinya, pengendalian harga di Batam cukup baik. Pemerintah daerah bersama distributor sangat konsen untuk pemenuhan stok pangan untuk masyarakat Batam.
“Seluruh wilayah naik. Namun bagaimana fungsi dan peran kami ini bisa mengendalikan, agar kenaikan tetap stabil dan tidak terlalu signifikan,” ujarnya.
Untuk stok beras, cukup hingga tiga bulan ke depan. Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Batam juga akan segera menggelar kegiatan pasar murah, dan pendistribusian sembako murah.
“ Beras termasuk yang kami prioritaskan dalam dua kegiatan pengendalian inflasi tersebut,” ungkapnya. (*)