Selasa, 17 September 2024
spot_img

Jelang Hari Kemerdekaan RI, Penjual Bendera Merah Putih Mulai Ramai di Pinggir Jalan

Berita Terkait

spot_img
Pedagang Bendera 3 F Cecep Mulyana
Sejumlah kendaraan melintas dijalan Laksamana Bintan depan kawasan Industri Hijrah Batamcenter yang sedang dilakukan perbaikan dan pelebaran jalan, Senin (29/7). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Menjelang perayaan HUT RI yang ke-79, pedagang bendera merah putih mulai bertebaran di Kota Batam. Para pedagang musiman ini menjual berbagai ukuran bendera di pinggir jalan.

Pantauan Batam Pos, Kamis (8/8), para penjual bendera ini sudah ada di beberapa jalan protokol Kota Batam seperti di Jalan Marina Sekupang, Sungai Harapan dan sampai ke Tiban. Mereka memajangkan bendera di pinggir-pinggir jalan.



Salah satu pedagang bendera merah putih di Sekupang, Adi mengaku sudah sepekan berjualan bendera, setiap tahun menjelang 17 Agustus ia selalu berdagang bendera di lokasi itu

“Baru sepekan ini jualan pak, masih sepi juga karena biasanya pas ramai itu udah mau hari H,” ujarnya, Kamis (8/8).

Untuk harganya sendiri, ia mengaku tidak ada kenaikan dari tahun sebelumnya dan harga bendera menyesuaikan ukuran dan bahannya. Harga uang dijual lun bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga 250 ribu untuk ukuran yang paling besar.

“Bisanya yang banyak dibeli itu ukuran sedang yang dipasang di tiap rumah-rumah,” tambahnya.

Berbeda dengan Adi, Amron, pedagang bendera merah putih lainnya mengaku sudah mulai berjualan sejak 25 Juli lalu. Ia menjual bendera merah putih berbagai ukuran, mulai dari yang besar, menengah hingga kecil. Dikatakan Amron, banyak juga pembeli yang sebagian besar perangkat perumahan yang memesan dengan ukuran yang beragam sesuai kebutuhan.

“Misalnya ukuran besar itu dipesan dulu dikasih DP (yang muka) nanti beberapa hari baru dijemput,” tuturnya.

Bagi Amron sendiri berjualan bendera merupakan profesi tiap tahun yang ia geluti. Bahkan tak hanya bendera saja, pada saat tahun baru atau bulan suci Ramadan misalnya ia berganti profesi sebagai penjual kembang api dan petasan musimam.

“Sekarang apapun kita kerjakan yang penting halal, ” ucapnya sembari merapikan bendera-bendera ukuran besar tersebut.

Hal senada juga dikatakan Lukman salah satu penjual bendera Merah Putih warga Tanjung Riau. Ia mengaku tak pernah absen berjualan bendera sejak tahun 2016. Pria 43 tahun itu mengaku sengaja berhenti kerja untuk berjualan bendera.

“Biasanya bantu-bantu proyek, kalau mau 17 Agustus ini kita jualan bendera. Penting halal, ” katanya.

Ia menjelaskan, tak hanya bendera Merah Putih yang ia jual. Aneka pernak pernik seperti umbul-umbul dan backgroup bendera pun ia siapkan jelang 17 Agustus ini. “Untuk ukuran sangat bervariasi, ada yang ukuran 1 m x 20cm, 1 m x 80cm, 1m x 90cm, dan paling kecil ukuran 25×25,” bebernya. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img
spot_img

Update