Jumat, 19 April 2024
spot_img

Jelang Nataru, 1.120 Orang Tinggalkan Batam

Berita Terkait

spot_img
batuampar
Personel Polsek Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Batam, melakukan pengamanan kepada para penumpang KM Kelud saat tiba di Pelabuhan Batuampar. Foto: Polsek KKP untuk Batam Pos

batampos – Jelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), arus mudik penumpang kapal Kelud di Pelabuhan Batuampar mulai mengalami peningkatan. Arus keberangkatan mulai terlihat pada Minggu (4/12/2022) sebanyak 1.120 orang meninggalkan Batam menumpangi kapal KM Kelud menuju Pelabuhan Belawan, Medan.

Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya. Pemberangkatan kapal KM Kelud itu pun dikawal Personel Polsek Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Batam.

“Untuk keberangkatan ada sebanyak 1.120 penumpang berangkat ke Medan. Penumpang tiba dari Tanjung Priok ada 624 orang,” ujar Kapolsek KKP Batam, AKP Awal Sya’ban.

Baca Juga: Banjir, Jalan Brigjen Katamso Lumpuh dan Perumahan di Tanjunguncang Terendam

Dilanjutnya, pengamanan ini dilaksanakan untuk memastikan kelancaran penumpang, Polsek KKP pun menyiagakan delapan Personel di pelabuhan hingga di pintu kapal. Mereka lanjutnya, memberikan pengamanan dan pelayanan meliputi penumpang turun dari Kapal sampai pintu keluar dan tempat keberangkatan calon penumpang sampai menaiki KM Kelud.

Selain itu, untuk memastikan tidak adanya peredaran barang terlarang, Polsek KKP juga melakukan pemeriksaan razia secara acak terhadap barang bawaan para penumpang.

“Pemeriksaan untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang dibawa penumpang,” ungkap Awal.

Baca Juga: Batam Menggaet Turis dengan Event Wisata

Seorang penumpang KM Kelud mengaku lebih memilih pulang kampung halaman lebih awal sebelum momen hari natal dan tahun baru.

“Sengaja ambil cuti besar sekarang, biar bisa merayakan hari Natal di kampung halaman sama keluarga. Udah rindu juga kampung halaman,” ujar Devi, seorang anak rantau di Batam.

Baca Juga: Harga Telur Terus Naik, Dijual Rp60 Ribu per Papan

Hal senada juga dikatakan Joni. Ia mengaku memilih membeli tiket jauh hari karena takut tidak dapat tiket kapal Pelni.

“Ya, kalau sudah mau hari H, takut gak dapat tiket pak. Ini saja di atas tanggal 20 sudah habis semua. Kebetulan juga dapat cuti panjang,” ujarnya.(*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update