batam – Jelang Ramadan harga sejumlah bahan pokok terpantau masih tinggi. Seperti yang terpantau di Pasar Pujabahari, Nagoya, Jumat (8/3) pagi.
Ketua Anggota Komisi II, DPRD Provinsi Kepri, Wahyu Wahyudin mengatakan beberapa komoditi memang sudah mengalami penurunan harga. Namun saat ditanya kepada pedagang harga komoditi ini terbilang tinggi.
Ia menyebutkan cabai merah dari Rp100 per kilogram (kg) sudah turun jadi Rp70 per kg. Daging segar Rp130 ribu naik menjadi Rp150 ribu, harga telur per 30 butir Rp57 ribu yang sebelumnya dijual Rp46-47 ribu.
Baca Juga:Â Operasi Keselamatan Seligi 2024 Sasar 11 Pelanggaran
Selain itu harga beras premium di pasar ini dijual Rp15 ribu per kg. Sementara untuk sayur dan lainnya cenderung turun, dan sudah mulai normal.
“Ada kenaikan, dan sejumlah bahan pokok masih tinggi. Kalau beras tidak ada masalah. Untuk Batam tadi ditanyakan stok cukup, dan harga relatif tidak jauh beda dengan sebelumnya,” sebut Wahyudin.
Harga beras memang menjadi atensi karena ada kenaikan di pusat atau nasional. Ia mendorong kenaikan beras ini bisa diatasi dengan stok beras yang cukup.
“Stok di Kepri masih aman sampai Juni. Jangan sampai ada panic buying,” sebutnya.
Pihaknya juga mendorong kerjasama dengan daerah penghasil untuk memenuhi kebutuhan komoditi pokok di Batam. Sehingga ketersediaan stok komoditi terjamin. Sehingga bisa menjaga harga di pasar.
Baca Juga:Â Maksimalkan Pelayanan, ASDP Telaga Punggur Terapkan Sistem Pembelian Tiket Online
Pemerintah daerah memiliki kewajiban menjaga inflasi dan stabilitas serta ketersediaan komoditi. Untuk itu, perlu sekali pemenuhan kebutuhan dan stok di daerah.
“Batam cukup baik untuk distributornya. Walaupun ada lonjakan harga, namun stok cukup dan tersedia,” imbuhnya.
Selama Ramadan dan jelang Lebaran mendatang pemantauan harga komoditi sangat penting. Persiapan Ramadan sudah ada antisipasi dari distributor seperti gula, beras, hingga minyak.
Sementara untuk komoditi segar, pengiriman ke Batam, dan Kepri khususnya bisa tersedia untuk pasokannya. Karena komoditi ini tidak bertahan lama, sehingga yang harus dijamin adalah kelancaran pengiriman ke daerah Batam, maupun Kepri.
“Seperti cabai merah, sayuran itu kan tak bertahan lama. Jadi alur pengiriman yang diminta jangan sampai ada kendala,” terang Wahyudin. (*)
Reporter: Yulitavia