batampos – Jelang Ramadan, sejumlah komoditas bahan pokok terpantau masih tinggi. Seperti yang terpantau di Pasar Puja Bahari, Nagoya, Jumat (8/3) pagi.
Ketua Komisi II, DPRD Provinsi Kepri, Wahyu Wahyudin, mengatakan, beberapa komoditas memang sudah mengalami penurunan harga. Namun, saat ditanya kepada pedagang, harga komoditas ini terbilang tinggi.
Ia menyebutkan, cabai merah dari harga Rp 100 ribu per kilogram (kg) sudah turun jadi Rp 70 ribu per kg. Daging segar dari Rp 130 ribu per kg naik menjadi Rp 150 ribu per kg, harga telur per papan isi 30 butir Rp 57 ribu, padahal sebelumnya dijual Rp 46-47 ribu per papan.
Selain itu, harga beras premium di pasar ini dijual Rp 15 ribu per kg.
Sementara untuk sayur dan lainnya, cenderung turun, dan sudah mulai normal.
”Ada kenaikan dan sejumlah bahan pokok masih tinggi. Kalau beras tidak ada masalah. Untuk Batam ditanyakan stok cukup, dan harga relatif tidak jauh beda dengan sebelumnya,” sebut Wahyudin.
Baca Juga: Super Jet akan Layani Rute Batam-Balikpapan tanpa Transit
Harga beras memang menjadi atensi karena ada kenaikan di pusat atau secara nasional. Ia mendorong kenaikan beras ini bisa diatasi dengan stok beras yang cukup.
”Stok di Kepri masih aman sampai Juni. Jangan sampai ada panic buying,” sebutnya.
Pihaknya juga mendorong kerja sama dengan daerah penghasil untuk memenuhi kebutuhan komoditas pokok di Batam. Sehingga, ketersediaan stok komoditas terjamin. Sehingga, bisa menjaga harga di pasar.
Pemerintah daerah memiliki kewajiban menjaga inflasi dan stabilitas serta ketersediaan komoditas. Untuk itu, perlu sekali pemenuhan kebutuhan dan stok di daerah.
”Batam cukup baik untuk distributornya. Walaupun ada lonjakan harga, namun stok cukup dan tersedia,” imbuhnya.
Selama Ramadan dan jelang Lebaran mendatang, pemantauan harga komoditas sangat penting. Persiapan Ramadan sudah ada antisipasi dari distri-butor seperti gula, beras, hingga minyak.
Sementara untuk komoditas segar, pengiriman ke Batam, dan Kepri khususnya bisa tersedia untuk pasokannya. Karena, komoditas ini tidak bertahan lama, sehingga yang harus dijamin adalah kelancaran pe-ngiriman ke daerah Batam, maupun Kepri.
”Seperti cabai merah, sayuran itu kan tak bertahan lama. Jadi alur pengiriman yang diminta jangan sampai ada kendala,” terang Wahyudin.
Sebelumnya, Sekretaris daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, mengatakan, menyambut Ramadan dan Lebaran ini, Pemko Batam bakal kembali menggelar pasar murah pada bulan April mendatang.
“Kami mengimbau masyarakat manfaatkan kesempatan ini tujuannya supaya harga bahan pokok stabil dan kebutuhan rumah tangga ibu-ibu sekalian terpenuhi,” tutupnya. (*)
Reporter : Yulitavia, Eusebius
