batampos – Pemerintah Kota (Pemko) Batam kembali menggelar operasi pasar murah dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan Tahun 2024/1445 Hijriah.
pelaksanaan Operasi Pasar Murah ini, Pemko Batam menggandeng Asosiasi Distributor Kota Batam, dan OPD yang memiliki hasil seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Perikanan (Diskan) Batam.
”Seperti tahun sebelumnya, Pemko Batam akan menggelar operasi pasar murah menjelang bulan puasa dan menjelang Idulfitri 1445 Hijriah,” ujar Jef-ridin, Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam ini.
Jefridin berharap Asosiasi Distributor Kota Batam mendukung Pemko Batam sehingga operasi pasar murah dapat terselenggara.
Tujuannya di samping untuk menjamin ketersediaan bahan pokok juga keterjangkauan harga bahan pokok. Selain itu, peran pemerintah adalah intervensi harga jelang hari besar atau hari keagamaan.
”Melalui kegiatan ini pemerintah berupaya untuk menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Karena bahan pokok yang dijual di operasi pasar murah ini langsung dari distributor,” ungkapnya.
Operasi pasar murah ini akan menyediakan bahan pokok seperti beras, telur, daging, ayam, cabai merah, bawang merah, bawang putih, tepung, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya. Ia menuturkan rapat koordinasi tersebut selain membahas persiapan operasi pasar murah, juga mengevaluasi pelaksanaan operasi pasar murah tahun lalu.
”Masukan dari distributor sangat diharapkan sehingga apa saja yang menjadi kendala di tahun sebelumnya dapat dibenahi sehingga kegiatan tahun ini berjalan dengan sukses,” tuturnya.
Ia berharap kehadiran operasi pasar murah ini bisa memberikan dampak terhadap pengendalian harga. Pihaknya juga mengupayakan kehadiran Bulog sebagai penyedia beras dari pemerintah.
”Kita gelar jelang puasa nanti. Rencananya awal Maret kita mulai jalan operasi pasar murah,” tutup Jefridin.
Harga Telur Melonjak
Seminggu terakhir, harga telur ayam buras di Batam merangkak naik. Sebelumnya, Rp 50 ribu per papan, merangkak hingga Rp 55 ribu per papan. Bahkan per butirnya dijual Rp 2.000.
Di Pasar Botania Batam Center, harga telur ayam buras rata-rata dijual Rp 52-55 ribu per papan. Namun jika membeli per pack isi 10 butir dijual Rp 19-20 ribu.
”Harga telur naik lagi, naiknya memang tak besar, tapi naik,” ujar Ati, pedagang telur.
Namun, Ati memprediksi harga telur akan kembali naik. Apalagi mendekati bulan suci Ramadan. Hal itu dikarenakan permintaan yang tinggi, apala-gi konsumsi telur juga meningkat di saat itu.
”Pasti naik lagi, itu sudah biasa jelang bulan puasa,” tegas Ati.
Kenaikan harga telur juga terpantau di pasar Mustafa Batam Center, Pasar Mega Legenda, dan Pasar Mitra Raya.
Di beberapa swalayan harga telur ayam buras juga mengalami kenaikan Rp 2.000 per papan. Dari harga Rp 52 ribu, naik menjadi Rp 54 ribu.
”Baru tiga hari ini naik lagi. Tak tahu juga penyebabnya naik,” sebut salah satu karyawan swalayan di Batam Center.
Sementara, Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau, belum bisa dikonfirmasi terkait kenaikan harga telur.
Seminggu belakangan, sejumlah harga komoditas juga naik. Termasuk harga cabai yang menyentuh harga Rp 100 ribu per kg. Penyebabnya karena gagal panen di daerah penghasil, serta terlambatnya pengiriman karena musim angin utara. (*)
Reporter : YULITAVIA, YASHINTA