Jumat, 27 Desember 2024

Jenazah Pemuda Lompat di Jembatan Barelang Ditemukan Terapung di Pulau Pecong

Berita Terkait

spot_img
Jenazah Muhamad Mahdi ditemukan terapung di Pulau Pecong, Belakang Padang, Rabu (15/5). Foto: Rengga Yuliandra/ Batam Pos

batampos – Muhamad Mahdi, pria yang lompat dari Jembatan Barelang akhirnya ditemukan mengapung di Pulau Pecong, Belakang Padang, Rabu (15/5). Korban ditemukan pertama kali oleh nelayan tak jauh dari lokasi tangkapan ikan dengan kondisi telah terapung tanpa mengenakan busana.

“Benar, jenazah yang ditemukan adalah Muhamad Mahdi. Sudah dicocokkan sama gigi pihak keluarga dan memang benar, ” ujar Kepala Pos Basarnas Batam, Dedius, Rabu (15/5).


Menurutnya, jenazah korban ditemukan pukul 09.30 WIB sekitar 17 NM dari Barelang atau lokasi pertama kali loncat dari Jembatan Barelang. Kondisinya yang sudah tidak bisa dikenali langsung dibawa ke rumah sakit Elisabeth Lubuk Baja Batam. “Di rumah sakit tadi didampingi pihak keluarga juga dan setelah dilakukan pemeriksaan itu benar korban,” tambahnya.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Perluas Pencarian Korban Loncat dari Jembatan I Barelang

Disebutnya, usai ditemukannya korban loncat dari jembatan Barelang ini maka upaya pencarian korban dihentikan. “Otomatis dihentikan (pencarian) karena dari pihak keluarga juga sudah memastikan adalah korban, ” tutupnya.

Sebelumnya, Warga Pulau Pecong Kecamatan Belakang Padang, Batam, temukan sesosok mayat pria yang terapung di laut tak jauh dari lokasi tangkapan ikan nelayan, Rabu (15/5).

Penemuan tersebut, sontak menjadi perhatian warga sekitar, lantaran beberapa hari sebelumnya ada insiden seorang pria yang diduga lompat dari Jembatan Barelang karena masalah asmara. Penemuan mayat ini langsung dilaporkan kepada petugas kepolisian untuk dilakukan upaya evakuasi.

Warga Pulau Pecong Agus mengatakan, mayat pria tersebut ditemukan oleh warga yang akan melaut untuk menangkap ikan. Mayat dengan kondisi tanpa busana dan telungkup hanya dibalut celana dalam warna gelap. “Iya ditemukan tadi pagi dan langsung dilaporkan kepada petugas,” katanya.

Diketahui, Mahdi, 20, diduga mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari atas Jembatan Barelang pada, Minggu (12/5) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Sebelum meloncat, ia meminjam handphone milik salah satu pengunjung di sana untuk menghubungi nomor yang diduga milik kekasihnya itu.

“Mendapat informasi kita langsung turun ke lokasi. Dari Basarnas ada satu tim yang kita turunkan,” ujarnya.

Sementara itu rubber boat dari Pos SAR Batam, Speed Boat dari Polair Polda Kepri serta Ambulance milik RB Bhayangkara Polda Kepri telah dipersiapkan oleh tim SAR gabungan dalam mendukung pelaksaan operasi SAR pencarian Mahdi.

Pencarian dilanjutkan dengan menyisir luas area +- 6NM, dan difokuskan di titik lokasi tempat korban pertama kali terjatuh. (*)

Reporter: Rengga Yuliandra

spot_img

Update