Jumat, 20 September 2024

Jeritan Hati Warga Tanjung Uncang Soal Air, Bantu Dong …

Berita Terkait

spot_img

 

batampos – Ini kisah warga Perum Putra Jaya, Tanjung Uncang, tentang pasokan air. Hari ini, Ahad, (16/4/2023) mereka masih kesulitan pasokan air. Keadaan ini mereka alami telah bertahun-tahun. Setidaknya, selama 8 tahun mereka tidak pernah menikmati air normal seperti warga Batam lainnya.



begadang malam
Begadang demi mendapat air bersih.

“Di Batam Center air normal mengalir,” ujar Ketua RW 22 Putra Jaya Residance, Ilham Jaya Kusuma Doloksaribu. “Apa bedanya Batam Center dan Tanjunguncang, kita sama -sama butuh air, sama warga Batam dan sama-sama manusia.”

Permintaan tidak banyak kok, bila tidak bisa normal, bisa kasih tempo 3 jam untuk menampung air.

“Kami menderita soal air ini sudah 8 tahun loh. Bukan sebentar merasakan itu,” katanya.

“Segala cara sudah kami kerjakan. Baik itu demo, jumpa dewan dan kepala BP dan walikota tak ada hasilnya. Selalu sabar jawabannya,” keluhnya.

RW di sana pun merapatkan masalah ini. “Hasil rapat kami yaitu menutup jalan masuk ke Tanjunguncang. Aksi ini supaya heboh di Batam bahkan (Presiden, red) Jokowi sampai tahu. Itu ancaman kami supaya pemerintah benar benar melek dengan permasalahan kami,” tegasnya.

Masih kata Ilham, Senin akan ketemu sama Direktur Moya dengan meminta 2 poin permintaan. “Bila tidak dituruti aksi akan kami jalankan sesuai rencana,” tandasnya.

“Selama ini kami meminta 10 tangki per hari, yang datang 1 dan 2 aja. Mana cukup itu dengan 5 ribu jiwa warga kami ini.”

Warga, selama air mati total, pergi mengambil air ke rumah saudara, ke masjid Sultan,” ujar Riko salah satu warga yang terdampak air mati. “Susah pak hidup di Batam. Air aja krisis seperti ini. Dam banyak, air banyak di sana. Solusi aja tidak ada bagi warga.”

(*)

 

Reporter : Dalil Harahap

spot_img

Update