Selasa, 1 Oktober 2024

Jika Banyak Masalah, Berkeluh Kesahlah

Berita Terkait

spot_img
gereja
Ilustrasi: Psikolog Maryana M.Psi saat membawakan seminar Mengelola Stress di Kala Pandemi, di Gereja GBKP Batam Kota. Foto: Immanuel Sebayang / Batam Pos

batampos – Aksi bunuh diri dengan meloncat dari Jembatan Barelang kembali terjadi akhir pekan ini. Korbannya masih sama, yakni pria muda berumur sekitar 20 tahunan.

Kuat dugaan, pria tersebut sedang dalam tekanan masalah, yang tak bisa ia selesaikan seorang diri. Hal itu diperkuat dengan keterangan saksi, yang menyebutkan korban sempat galau sebelum memutuskan loncat dari Jembatan I Barelang.



Psikolog dari Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam, Maryana M.Psi. Psi mengatakan cara mengatasi tekanan pada diri, dengan bercerita keluh kesah kepada orang yang dipercaya. Jika tak tidak ada, maka bisa meminta bantuan orang profesional.

“Bisa juga menulis jurnal atau diari, juga menjadi langkah bagus,” sebut Maryana.

Baca Juga: Sehari Terjadi Aksi Loncat dari Jembatan I Barelang, Satu Sudah Tak Bernyawa

Apalagi ada keinginan bunuh diri, bisa segera menghubungi orang dekat atau yang dipercaya. “Atau support system yang dimiliki,” sebutnya.

Menurut dia, penyebab orang memutuskan untuk bunuh diri bervariasi. Namun pada umumnya terjadi karena adanya perasaan hopeless (hilangnya harapan), merasa tidak ada jalan keluar dan worthlessness (merasa diri tidak berharga, tidak layak atas kehidupan).

“Biasanya sangat dekat dengan depresi, kebanyakan orang yang menderita depresi ada keinginan untuk bunuh diri,” sebutnya.

Beberapa gejala depresi sebenarnya mirip dengan tanda-tanda orang yangingin bunuh diri. Diantaranya tidak memiliki minat untuk melakukan hal yang sebelumnya menyenangkan baginya, menghindari kontak dengan orang lain, lebih sering mengurung diri, merasa rendah diri dan merasa diri tidak berharga.

“Putus pengharapan, emosi tidak stabil, sulit fokus dalam mengerjakan tugas-tugas yang sebelumnya dapat dikerjakan dengab baik,” sebutnya.

Baca Juga: Nilai Kerugiaan Negara Kasus BPJS TK Sudah Keluar, Kejari Batam Umumkan Tersangka Dalam Waktu Dekat

Lalu untuk kasus bunuh diri karena cinta biasanya dilatar belakangi oleh pandangan bahwa dirinya tidak lagi berharga. Karena alasan tidak dicintai lagi atau karena cinta nya tidak terbalaskan.

“Bisa juga karena adanya pikiran bahwa dirinya terasingkan, tidak ada lagi yang mencintainya, sendirian dalam menjalani kehidupan,” ungkap Maryana.

Ada beberapa tanda-tanda orang yang ingin bunuh diri atau depresi. Diantaranya perubahan yang cukup signifikan pada perilaku. Seperti merasa sendiri, merasa tidak ada masa depan, menyalahkan diri sendiri atas semua kejadian buruk, kesulitan tidur, merasa tidak ada tujuan hidup. Mulai menjauhi teman dan keluarga, menutup diri, sering menangis, muncul tindakan-tindakan menyakiti diri sendiri, kehilangan minat untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya disukai.

Orang yang ingin bunuh diri juga pernah mengungkapkan keinginan tersebut, dengan berharap akan kematian. Baik dalam percakapan maupun dalam tulisan, mungkin juga ada ungkapan-ungkapan ingin bertemu dengan orang yang sudah meninggal.

Baca Juga: Semua Kalangan Dirasuki, Kemenag Batam Ingatkan Bahaya Judi Online

Kemudian melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri misalnya mambawa kendaraan dengan kecepatan tinggi, menolak untuk makan dan lain-lain

“Ada kemungkinan adanya tindakan yang dianggap ‘aneh’ misalnya memberikan pesan seolah-olah akan pergi jauh, memberikan barang-barang berharga kepada org lain, memberikan kode rahasia (pin ATM, letak sertifikat rumah, dll) kepada org lain atau keluarga,” jelas Maryana.

Cara mencegah adanya aksi mengakhiri hidup (bunuh diri) atau depresi, diantaranya mendengarkan ketika ada seseorang yang dirasa potensi bunuh diri, jangan menunjukkan judgment, shock, panik maupun kemarahan saat seseorang mengungkapkan keinginan untuk bunuh diri.

“Namun dengarkan saja dengan saksama apa yang ingin diceritakan orang tersebut, pahami perasaan dan pandangannya,” ujar Maryana. (*)

 

Reporter: Yashinta

spot_img

Update