batampos – Jembatan penyebrangan murid SDN 013 Marina, Kelurahan Tanjungriau Kecamatan Sekupang butuh sentuhan perbaikan. Pagar pengaman dan atap untuk berteduh sangat dibutuhkan untuk keamanan dan kenyamanan para murid.
Jembatan ini masih sangat sederhana sebab dibangun swadaya oleh masyarakat setempat. Masih terlampau kecil, belum ada pagar pembatas yang nyaman serta tidak beratap. Padahal jembatan yang sudah jadi akses utama para murid dan orangtua yang menjemput ini harus melintas dua saluran drainase yang berukuran besar. Selama musim hujan, dua drainase induk ini dialiri air yang cukup deras. Orangtua khawatir anak mereka jatuh dari atas jembatan dan terseret arus air.
“Kurang aman jembatan ini. Pagarnya bisa dipanjat. Air di bawah deras pula. Khawatir, Anak-anak ini manjat pagar jatuh dan terbawa arus air. Semoga ada perhatian dari pemerintah terkait, biar bangun yang lebih aman dan nyaman lagi. Bila perlu dibikin atap biar tak kebasahan anak-anak saat keluar dari dalam sekolah, ” harap Yulita, orangtua murid SDN 013.
Seperti diketahui aktifitas keluar masuk murid SDN 013 Sekupang di Marina, Kelurahan Tanjungriau, menggunakan jembatan penyebrangan orang (JPO) yang melintang diatas drainase induk antara perumahan Victoria dan perumahan Renggali.
Jembatan ini sangat membantu untuk kelancaran aktifitas murid dan orangtua dalam hal antar dan jemput anaknya. Namun jembatan ini belum begitu aman buat anak-anak, karena terlampau kecil dan masih dalam keadaan terbuka. Jembatan kecil ini hanya dibatasi dengan pagar pembatas sederhana, yang mana bisa meloloskan anak untuk keluar dari dalam jembatan jika bermain di atas lokasi jembatan.
Hesti, orangtua wali murid lainnya juga menyampaikan hal yang sama. Jembatan kecil ini sudah jadi jalan utama bagi anak-anak yang berdiam di wilayah Marina bagian dalam seperti perumahan Renggali, Marina Raya, Namarina, Rhabayu Regency dan lainnya. Pelebaran akses jembatan sangat diperlukan, sebab bukan saja untuk keselamatan anak-anak tapi juga untuk mengurangi mobilitas kendaraan penjemput di perumahan Victoria.
“Sangat membantu jembatan ini. Anak-anak dari bagian dalam sini bisa lebih dekat ke sekolah. Orang (perumahan) Victoria pun tidak terganggu dengan hilir mudik kendaraan penjemput. Pokoknya sudah bagus inisiatif pembuatan jembatan ini cuma perlu yang lebih besar dan nyaman buat anak-anak, ” ujar Hesti.
Kepala SDN 013 Musarman saat dikonfirmasi juga menyampaikan harapan yang sama. JPO yang ada saat ini memang di bangun swadaya masyarakat setempat. Pihaknya sudah menyampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kepri terkait permintaan jembatan yang lebih besar dan permanen ini.
“Iya, malah kita mewacanakan biar ke arah jembatan itu jadi halaman utama sekolah. Mudah-mudahan segera terealisasi, ” kata Musarman. (*)
Reporter: Eusebius Sara