batampos – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Batam selama Oktober 2024 sebanyak 110.677 kunjungan. Angka ini turun 4,08 persen dibandingkan September 2024 yang mencapai 115.384 kunjungan. Meski demikian, dibandingkan Oktober 2023, jumlah kunjungan wisman meningkat signifikan sebesar 38,02 persen.
Kepala BPS Batam, Eko Aprianto, menjelaskan bahwa penurunan kunjungan wisman pada Oktober terjadi di seluruh pintu masuk Batam, termasuk Pelabuhan Ferry Batam Center, Nongsa Pura, Harbour Bay, Sekupang, dan Bandara Hang Nadim.
“Penurunan ini bisa dipengaruhi oleh faktor musiman, namun dibanding tahun lalu ada peningkatan signifikan karena situasi pandemi sudah berangsur pulih,” ujar Eko, Rabu (4/12).
Wisman asal Singapura mendominasi kunjungan ke Batam pada Oktober 2024, mencapai 53.830 kunjungan atau 48,64 persen dari total. Posisi kedua ditempati wisman Malaysia dengan 28.043 kunjungan (25,34 persen), diikuti China (3.538 kunjungan), India (2.942 kunjungan), dan Filipina (1.882 kunjungan).
Menariknya, wisman asal Korea Selatan mencatat peningkatan signifikan sebesar 22,64 persen dibandingkan September 2024. Total kontribusi dari 10 negara asal wisman terbesar mencapai 86,21 persen dari seluruh kunjungan.
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada Oktober 2024 tercatat 55,66 persen, naik 1,60 poin dibandingkan September 2024 yang sebesar 54,06 persen. Jika dibandingkan Oktober 2023, TPK mengalami lonjakan 11,83 poin.
“TPK hotel berbintang 3 mencatat angka tertinggi sebesar 59,22 persen, sementara hotel berbintang 5 hanya mencapai 43,33 persen,” ungkap Eko.
Adapun rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang adalah 1,87 hari, sedikit turun 0,03 poin dibanding September 2024. Lama menginap tamu asing lebih tinggi, yakni 1,97 hari dibanding tamu domestik yang hanya 1,82 hari.
Eko menambahkan, meski terjadi penurunan kunjungan wisman, kenaikan TPK menunjukkan tren positif dalam sektor perhotelan yang semakin pulih dari dampak pandemi. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra