batampos – Kota Batam mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 115.384 pada bulan September 2024. Jumlah ini mengalami penurunan 3,99 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Agustus 2024, yang mencapai 120.185 kunjungan. Namun, jika dibandingkan dengan September 2023, jumlah kunjungan justru meningkat sebesar 12,90 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam Eko Aprianto menyebutkan, sebagian besar wisman yang berkunjung ke Batam pada periode ini berasal dari Singapura, yaitu sebanyak 52.780 kunjungan atau 45,74 persen dari total kunjungan.
Malaysia berada di peringkat kedua dengan 35.154 kunjungan atau 30,47 persen, disusul oleh China sebanyak 3.787 kunjungan (3,28 persen) dan India sebanyak 2.516 kunjungan (2,18 persen).
“Kunjungan wisman asal Malaysia mengalami peningkatan signifikan sebesar 48 persen dibandingkan bulan sebelumnya, ” ujarnya, Senin (4/11).
Penurunan jumlah wisman di Batam terlihat di sejumlah pintu masuk utama, seperti Pelabuhan Ferry Batam Center, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Ferry Harbourbay, Pelabuhan International Sekupang, dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim.
Sementara itu Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau juga mengalami penurunan pada bulan September 2024, dengan rata-rata TPK mencapai 54,06 persen, turun 2,29 poin dari Agustus 2024 yang tercatat sebesar 56,35 persen. Meski begitu, dibandingkan dengan September 2023, TPK hotel berbintang mengalami kenaikan sebesar 8,61 poin.
Kategori hotel bintang 4 mencatat TPK tertinggi pada bulan ini dengan tingkat hunian sebesar 60,11 persen, sedangkan hotel bintang 2 mencatat TPK terendah sebesar 41,12 persen.
Rata-rata lama menginap tamu, baik asing maupun domestik, di hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada September 2024 adalah 1,84 hari, sedikit menurun 0,07 poin dari bulan sebelumnya. Tamu asing mencatat rata-rata lama menginap yang lebih tinggi, yakni 1,97 hari, dibandingkan tamu domestik yang rata-rata menginap selama 1,76 hari.
Dengan data ini, sektor pariwisata Batam perlu terus beradaptasi dan memperkuat daya tariknya untuk menjaga momentum peningkatan kunjungan wisatawan, terutama dari negara-negara tetangga yang mendominasi jumlah wisman.
Dinas Pariwisata Kota Batam, optimis sektor pariwisata Batam akan bangkit sepenuhnya dan mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 1,5 juta orang pada akhir tahun 2024. Kepala Dinas Pariwisata Batam Ardiwinata menyebutkan hingga Agustus 2024, jumlah wisman yang berkunjung ke Batam telah mencapai 941.384 orang, mendekati angka pra-pandemi pada 2019 yang mencapai hampir 2 juta pengunjung.
“Selama empat bulan terakhir, rata-rata kunjungan wisman mencapai 100.000 hingga 120.000 orang per bulan. Ini progres yang sangat positif, dan kami optimis dapat memenuhi target akhir tahun,” katanya, Minggu (3/11).
Menurut Ardi, meskipun kebijakan Visa on Arrival (VOA) sudah berlaku, masih dibutuhkan pelonggaran akses untuk wisatawan dari negara-negara seperti Jepang, India, China, dan Korea Selatan.
“Kemudahan akses ini penting agar kita dapat memaksimalkan kunjungan dari negara-negara tersebut,” tambahnya.
Ia menyebutkan bahwa sektor pariwisata memberikan kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam, mencapai 24 persen. “Kami sangat optimis dengan target-target yang ditetapkan oleh pemerintah, dan siap berjuang bersama untuk mencapainya,” ujarnya.
Ardi juga menyatakan apresiasinya terhadap para pelaku pariwisata di Batam yang terus berinovasi dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pariwisata daerah. “Pelaku pariwisata sangat serius dan fokus pada pengembangan sektor pariwisata Batam,” pungkasnya. (*)
Reporter: Rengga Yuliandra