batampos – Bandara Hang Nadim Batam siap menyambut penerbangan langsung ke Korea Selatan mulai Juni 2024. Hal ini terungkap setelah kesepakatan hak angkut udara antara Indonesia dan Korea Selatan ditandatangani.
“Seperti kita ketahui, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea melalui Kementerian Perhubungan kedua negara telah menyepakati perjanjian hak angkut kedua negara,” ujar Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, Rabu (27/3). Pikri menambahkan, mengenai itu salah satunya adalah disetujuinya hak angkut Batam (Hang Nadim)-Incheon (Korea).
Untuk maskapai bisa dari airlines Indonesia dan Korea atau code shared.
“Sejauh ini yang sudah melakukan persiapan adalah Korean Airline dan Jeju Airline,” sebutnya.
Namun, lanjutnya, hal tersebut masih perlu dalam kajian kembali dan sedikit memakan waktu. “Namun kepastian masih menunggu hasil kajian kedua maskapai,” jelasnya.
Sedangkan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menyebut Batam sudah mengantongi izin angkut penumpang yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan. Rudi menyebutkan Batam mendapatkan izin angkut penumpang tiga kali dalam satu bulan, untuk mengangkut penumpang dari Batam tujuan Korea Selatan.
Baca Juga: PT TJK Power Bersama Batam Pos Berbagi Iftar Ramadhan di Kampung Teluk Nipah
“Alhamdulillah Juni nanti mulai angkut penumpang. Kita dapat tiga kali, kalau Bali dapat enam kali. Di Indonesia hanya dua, salah satunya Batam untuk direct flight tujuan Korea ini,” kata Rudi saat dijumpai di Kantor Wali Kota Batam, Rabu (27/3).
Rudi menyampaikan, dibukanya penerbangan langsung ini, menunjukkan Batam sudah layak untuk menjadi pusat dan tujuan destinasi internasional. Hal ini akan didukung dengan pembangunan Bandara Internasional Hang Nadim yang tengah berjalan.
“Ini akan menambah nuan-sa menariknya Batam di mata dunia. Dalam waktu dekat ini akan ada juga Vietnam, Thailand. Sebelumnya sudah ada Malaysia. Penerbangan sudah pakai airbus ini, bukan baling-baling lagi,” beber Rudi.
Ia menyebutkan penambahan penerbangan langsung ini adalah peluang bagi Batam untuk berkembang. Perputaran ekonomi akan terjadi dari sektor pariwisata.
“Untuk itu, harus kita siapkan sarana dan prasarana pendukung. Salah satunya bandara. Begitu juga dengan sektor ekonomi, hospitality yang membuat wisman nyaman di Batam ini,” ungkapnya.
Rudi menyebutkan izin ini akan dikeluarkan Juni mendatang. Untuk mendapatkan perizinan ini diperlukan waktu tiga tahun.
“Setengah mati ini mengurusnya. Belum lagi flight dari Thailand. Jadi, Batam harus siap ini menghadapi angka kunjungan internasional ini,” tambah Wali Kota Batam ini.
Baca Juga: Terungkap Motif Bullying yang Dilakukan 3 Remaja Putri di Batam, Ini Kronologinya
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, me-ngatakan adanya penerbangan langsung ke Batam tentu akan meningkatkan angka kunjungan wisman. “Peluang untuk membuat Batam menjadi destinasi wisata akan lebih terbuka di kelas internasional,” tambahnya
Tahun ini, Batam menargetkan angka kunjungan wisman sebanyak 2 juta orang. Untuk mewujudkan hal itu, penting sekali adanya penerbangan langsung ke Batam dan beberapa negara yang memang menjadi sasaran untuk me-ngunjungi Batam. “Harus kita manfaatkan peluang ini,” tutupnya. (*)
Reporter : Yulitavia – Azis Maulana