batampos – Aksi pencurian kabel penerangan jalan umum (PJU) kembali terjadi. Kali ini pelaku kejahatan merusak dan mencuri perlengkapan PJU yang berada di dekat Ruko Bukit Kemuning menuju Perumahan Puri Agung.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam, Yumasnur mengatakan kehilangan diketahui saat tim PJU melakukan patroli dan pengecekan fasilitas umum tersebut.
“Ini baru ada lagi. Kemarin sempat berhenti. Namun dilanjutkan kembali aksi pencuriannya,k kata dia, Jumat (24/2/2023).
Baca Juga:Â Belum Ada Dokumen Sah, Warga Diminta Waspada dengan Penawaran KSB
Pelaku merusak PJU, dan memotong kabel. Sehingga PJU tidak bisa berfungsi dengan baik. PJU padam beberapa titik. Untuk perbaikan, tim teknis sudah menggali untuk diperbaiki.
“Kami upayakan hari ini sudah kembali menyala. Karena tim sudah turun langsung hari ini,” ujarnya.
Yumasnur mengaku aksi pencurian masih terus terjadi. Sehingga kerusakan terhadap aset daerah masih tidak bisa terhentikan.
Hingga Februari ini total kerusakan pada pJu sudah mencapai puluhan unit. Satu unit tiang PJU berukuran 9 meter juga sudah raib digondol pelaku pencurian.
Baca Juga:Â Pengusaha Keluhkan Kenaikan Kedelai Capai 100 Persen
“Ini sudah yang kesekian kalinya untuk kabel PJU yang dipotong dan dicuri,” sebutnya.
Ia mengaku kehilangan ini membuat beban pengeluaran untuk pemeliharaan PJU terus meningkat, karena aset yang hilang juga bertambah.
“Ini yang terbaru. Tim patroli menemukan kerusakan pada tiang PJU. Akibatnya PJU tidak berfungsi dengan baik, dan mengganggu penerangan jalan bagi pengendara,” ujarnya.
Baca Juga:Â Dubes Jerman Tertarik dengan Batam, Dorong Perusahan Jerman Tanamkan Modal di Batam
Diakuinya aksi ini kembali lagi terjadi. Pasalnya tidak hanya kerugian materi, namun aktivitas masyarakat umum tentu saja terganggu.
“Yang paling kasihan pengguna jalan pastinya. Karena kalau terjadi kecelakaan pengendara, akibat gangguan penerangan jalan kan sangat disayangkan. Padahal mereka sudah berkontribusi pada pendapatan dari PJU ini,” terangnya.(*)
Reporter: Yulitavia