batampos – Pencurian kabel penerangan jalan umum (PJU) kembali berulang. Dalam pekan ini terjadi tujuh kali aksi pencurian terhadap aset milik daerah Kota Batam.
Pertama, pencurian kabel PJU di Jalan Gajah Mada atau depan SPBU Tiban 3, Sekupang. Akibat pemotongan kabel tersebut PJU mati total.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam, Yumasnur mengatakan kabel yang dipotong berada di galian kabel optik.
“Kejadian Selasa (10/1) malam. Baru ketahuan saat tim patroli menelusuri penyebab lampu PJU mati,” kata dia.
Baca Juga:Â Dugaan Kartel Harga Tiket Batam-Singapura, Kadin Tunggu Keputusan Dari KPPU
Meskipun kabel tertanam bersamaan dengan kabel optik lainnya. Kabel PJU tetap menjadi sasaran dari aksi pencurian.
“Perlu digali dan di jointing untuk perbaikan jaringanya akibat aksi pemotongan kabel tersebut, agar bisa berfungsi kembali,” ungkapnya.
Aksi pencurian ini pun masih terus terjadi. Kemarin dilaporkan petugas PJU bahwa satu set panel hilang digondol maling.
Panel boks yang berisikan timer, kontaktor, dan elemen yang berfungsi dalam menunjang fungsi PJU ditemukan rusak dan dipotong.
Kemudian, panel 217 yang dipasang di Jalan Yos Sudarso atau Depan Karambia (Simpang Indomobil). Akibat kehilangan kontaktor PJU mati dari Baloi Kolam menuju Polsek lubuk baja.
Baca Juga:Â Ini Langkah Pemko Batam untuk Amankan Aset Daerah
Yumasnur mengatakan akibat pencurian panel 217 tersebut sebanyak 35 titik PJU mati. Sementara untuk yang di Depan SPBU Tiban 3 PJU mati sebanyak 14 titik.
“Kabel yang dicuri sepanjang 2 meter. Dan sekarang masih dalam penanganan semua. Semoga semu bisa cepat diatasi,” terangnya.
Ia mengaku kewalahan mengatasi aksi pencurian kabel dan panel PJU ini. Pencurian terus terjadi, dan tidak berhenti. Petugas terus melakukan perbaikan usai pengrusakan aset milik daerah.
“Entah sampai kapan bisa berhenti aksi penjarahan. Setiap hari ada saja hilang. Entah itu kabel, panel, atau pengrusakan terhadap tiang PJU,” tutupnya.
Untuk kerugian yang dialami akibat pencurian ini masih pendataan. Karena yang dicuri cukup banyak, dan hampir terjadi setiap hari. Ia berharap kejadian ini bisa dihentikan. Karena sudah sangat meresahkan.”Masih dihitung,” tutupnya. (*)
Reporter : YULITAVIA