Sabtu, 23 November 2024

Kabinda Kepri Berkunjung ke Batam Pos

Berita Terkait

spot_img
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kepulauan Riau, Brigjen Bonar Panjaitan (tiga dari kanan) berfoto bersama Direktur Batam Pos, Muhammad Iqbal (empat dari kanan) dan jajaran manajemen Batam Pos. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kepulauan Riau, Brigjen Bonar Panjaitan berkunjung ke dapur redaksi Batam Pos, Selasa (13/6/2023).

Kunjungan Kabinda ini mendapat sambutan hangat oleh Direktur Batam Pos, M. Iqbal beserta Manager Iklan Batam Pos Cipi Ckandina, dan Manajer HRGA, Elmi Gusti.


“Saya Kabinda baru. Sesuai Skep (Surat Keputusan) Panglima TNI,” ujar Bonar memperkenalkan diri.

Bonar mengatakan kunjungan dia ke Batam Pos dalam rangka mempererat silaturahmi dan menjalin kerjasama dengan media terbesar di Kepri ini.

Baca Juga: Hadiri Kegiatan Pasar Murah, Jefridin: Ini Langkah Pemeritah untuk Kendalikan Inflasi

Menurut dia, dengan kerjasama yang baik tersebut nantinya akan tercipta situasi yang kondusif. Sehingga Batam tetap aman dan sentosa.

“BIN tidak lepas dari wartawan, media bagian dari kita. Mohon bantuan Pak Iqbal agar terjalin kerjasama yang baik. Khususnya antara Binda Kepri dengan Batam Pos,” katanya.

Bonar menjelaskan dalam tugas awalnya, ia diperintahkan untuk menangani kasus pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang kerap ditemukan di Kepri, khususnya Batam.

Untuk itu, ia memperingati seluruh anggotanya agar tidak terlibat di dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tersebut.

Baca Juga: BPOM Sebut Ikan Kemasan Beredar di Batam Masih Aman DiKonsumsi

“Saya sudah bilang dan peringati anggota. Jangan coba sekalipun masuk ke dunia itu (pengirimian PMI ilegal),” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP), Chrisanctus Paschalis Saturnus atau yang akrab disapa Romo Paschal dilaporkan pejabat Binda Kepri, Bambang Panji Prianggoro ke Mapolda Kepri.

Laporan ke polisi itu atas pengaduan masyarakat yang disampaikan Romo Pascal terkait adanya permainan PMI ilegal yang diduga dibekingi oleh pejabat tersebut.

Baca Juga: Jemaah Haji Asal Batam Meninggal Dunia di Tanah Suci

“Saya harus selesaikan, ini perintah pimpinan. Saya berkomunikasi baik dengan Romo, sudah seperti kakak adik,” ungkap pria yang sebelumnya menjabat Kasubdit DKI Jakarta pada Direktorat Jawa dan Bali, Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN ini.

Bonar mengaku kasus pengiriman PMI ilegal ini juga mendapat perhatian khusus dari Presiden. Jokowi kemudian menunjuk Kapolri sebagai ketua penanganan.

“Seperti kasus di Myanmar dan Kamboja. Itu menjadi perhatian Presiden,” katanya.

Dalam kunjungan ini, Bonar juga menyoroti perkembangan dan pembangunan Kepri. Seperti arahan Presiden mengenai pembangunan kawasan Rempang, dan Tanjung Sauh.

Baca Juga: Tujuan Tanjungpinang, 66 Penumpang Citilink Memilih Turun di Batam

“Prospek Batam sangat bagus. Arahan dari Presiden kepada Pak Luhut dan Pak Tomy pengembangan Rempang dalam waktu dekat dikerjakan. Ini Butuh dukungan listrik juga,” ungkapnya.

Bonar menambahkan selama di Kepri, ia juga diamanahkan menjabat Ketua E-Sport Provinsi Kepri. Untuk itu, ia berencana terus mengembangkan potensi atlet-atlet dari Kepri dengan menggelar turnamen atau kejuaraan.

“Sekarang saya membantu menyusun struktur organisasi ini. Kita harapkan semakin maju, karena kemarin (Asian Games) E-Sport Indonesia menyumbang 3 emas, salah satunya dari Kepri,” tutupnya.(*)

Reporter: Yofi Yuhendri

spot_img

Baca Juga

Update