batampos– Sepekan jelang lebaran, pengangkutan sampah di sejumlah permukiman masyarakat masih terkendala.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie menyampaikan harus diakui pengangkutan memang ada keterlambatan. Meskipun masih dalam kategori normal.
Ia menyebutkan makin banyaknya tempat pembuangan sampah (TPS) liar juga mengakibatkan pengangkutan sampah di permukiman terkendala.
Baca Juga: Sampah Menumpuk di Sepanjang Jalan Bukit Senyum
“Petugas harus mengangkut sampah yang berserakan di jalan ini. Seperti yang di jalan Seipanas. Kami sudah bereskan dan itu makan waktu. Tapi besok ada lagi. Kalau tidak dibersihkan mengganggu, tapi risikonya ada permukiman yang terlambat diangkut,” jelasnya saat dijumpai di acara Jambore PKK, Sabtu (20/4).
Herman menyebutkan, jika petugas terlambat mengangkut sampah dalam satu hari, maka akan terjadi keterlambatan seminggu ke depan.
“Delay sampai sepekan. Karena armada ini sudah ada jadwalnya kan. Kalau telat satu hari, sampah bisa diangkut jadwal pekan depan lagi. Ini yang membuat penumpukan makin banyak, karena ada peningkatan aktifitas rumah tangga selama lebaran, bahkan hingga pasca lebaran,” beber mantan camat Lubukbaja ini.
Seperti diketahui armada yang layak tidak kurang dari 26 unit. Sehingga armada ini secara bergiliran menjalankan tugasnya.
Ia mengakui keberadaan TPS liar makin banyak. Meskipun sudah dipindahkan ke lokasi yang jauh dari jalan, tapi masyarakat masih mengulangi membuang sampah tidak pada tempatnya.
“Kamu upayakan untuk menyelesaikan persoalan ini. Kalau masih ada komplain itu wajar. Tapi kami upayakan meminimalisir,” terang Herman.
Ia berharap kepada masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Sehingga menciptakan TPS liar yang mengganggu ketertiban umum.
“Jalan kita sudah bagus, jangan dikotori dengan tumpukan sampah,” imbuhnya. (*)
Reporter: Yulitavia