Sabtu, 21 September 2024

Kadin Batam Kupas Strategi Menjaga Ketahanan Pangan untuk Hadapi Resesi Global

Berita Terkait

spot_img
ilustrasi resesi
Ilustrasi. Foto: jawapos.com

batampos – Kadin Batam mengundang asosiasi dan pengusaha dalam Fokus Grup Diskusi (FGD) untuk mengupas strategi menjaga ketahanan ekonomi Batam dalam menghadapi ancaman resesi global tahun 2023 mendatang.

Ketua Kadin Kepri, Achmad Ma’ruf Maulana, mengatakan, para pelaku tentunya berharap resesi global ini janhan sampai berdampak luar biasa untuk Kepri dan Batam. Tentunya, pemerintah daerah harus mengantisipasi dengan mengambil langkah konkret yang harus diambil.



“Ada rekomendasi dari Kadin di FGD tentunya akan diberikan ke pemerintah. Supaya resesi dunia yang akan dihadapi ini tidak terjadi signifikan ke Kepri dan Batam,” katanya.

Baca Juga: HDCI Kepri Bike Festival 2022 Resmi Dibuka, Promosikan Pariwisata Hingga Gelar Bazar UMKM

Ia menambahkan, agar dampak resesi ini tidak meluas di Kepri dan Batam, harus ada kebijakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Sebagaimana yang telah ia lakukan saat pandemi Covid-19 lalu, tetap bisa menarik investasi ke Kota Batam dengan berbagai kemudahan.

“Faktanya bisa, nah kami berharap dengan adanya FGD ini memberi masukan pemerintah apa yang perlu diperbuat. Ini lah yang akan jadi rekomendasi dari Kadin,” katanya.

Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, mengungkapkan, pertemuan pelaku usaha dan asosiasi yang digagas oleh Kadin Batam ini untuk menghadapi resesi global tahun 2023 mendatang. Beberapa rekomendasi sudah disampaikan oleh pengusaha maupun asosiasi.

Baca Juga: Rute Terbaru Super Air Jet Batam-Yogyakarta Sangat Diminati

Beberapa rekomendasi itu diantaranya adalah penguatan sektor UMKM, pariwisata dan sektor lainnya. Namun yang tak kalah pentingnya, harus adanya insentif pelayanan perizinan di Pemko Batam maupun BP Batam.

“Tadi sudah disampaikan oleh teman-teman pelaku usaha, sampai saat ini masih banyak persoalan dalam perizinan yang belum bisa diselesaikan. Tentunya Walikota dan juga Kepala BP Batam harus bisa menyelesaikan ini secepatnya. Sehingga para pelaku usaha ini bisa dipermudah dalam menjalankan usahanya,” jelasnya.

Baca Juga: Hindari Pajak dan Tawarkan Harga Murah, Jastip Ilegal Banyak Digunakan di Batam

Ia menjelaskan, resesi diakibatkan karena perekonomian dunia yang melemah. Sebagaimana diketahui, hingga saat ini perekonomian Kota Batam ditopang oleh sektor Ekspor dan Impor serta sektor pariwisata.

Sehingga dengan resesi, berdampak langsung pada permintaan barang dari Batam. Sehingga sektor ekspor, impor dan pariwisata ini harus terus dijaga.

Baca Juga: Ratusan Pelanggar yang Tertangkap ETLE di Batam Terima Surat Tilang

“Pariwisata bukan tidak berdampak, jutsru akan berdampak juga. Orang pasti akan menahan melakukan konsumtif untuk menahan jalan-jalan. Jadi pariwisata akan terganggu,” katanya.

Untuk itu, pemerintah melalui Kadin akan terus mendorong, untuk harus konsentrasi memaksimalkan kegiatan ekonomi kerakyatan. UMKM harus menjadi pondasi ekonomi. Sebagaimana pengalaman dari tiga kali resesi, UMKM mampu menopang pertumbuhan ekonomi.

“Saya yakni batam bisa melalui ini. Tapi dengan catatan kita juga harus mempersiapkan diri dengan kondisi yang paling terburuk,” imbuhnya.(*)

Reporter: Eggi Idriansyah

spot_img

Update