Minggu, 27 Oktober 2024

Kadinkes: Cuaca Pancaroba Tingkatkan Risiko ISPA di Batam

Berita Terkait

spot_img
ilustrasi ISPA
Ilustrasi. Foto: jawapos.com

batampos – Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Batam menunjukkan tren penurunan dalam tiga tahun terakhir, meskipun musim pancaroba tetap menjadi tantangan utama bagi kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat kasus ISPA pada 2022 mencapai 81.166, menurun menjadi 80.643 pada 2023, dan hingga September 2024 tercatat sebanyak 55.926 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan bahwa meski ada penurunan angka kasus, faktor cuaca yang tidak menentu selama musim pancaroba masih menempatkan masyarakat dalam risiko tinggi ISPA.

“Musim pancaroba atau musim hujan sering kali menyebabkan daya tahan tubuh menurun, sehingga virus dan bakteri penyebab ISPA mudah masuk ke tubuh,” ujarnya, Minggu (27/10).

Didi merinci bahwa, pada 2024, kasus ISPA tertinggi tercatat pada bulan Januari dengan 8.223 kasus, dan terendah pada April dengan 5.165 kasus.

“Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat. Namun, kita tetap perlu waspada,” lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa anak-anak, bayi, dan lansia adalah kelompok yang paling rentan terhadap ISPA.

“Dimana kekebalan tubuh mereka lebih lemah, sehingga mereka lebih mudah terserang penyakit pernapasan, terutama saat kondisi lingkungan sedang tidak stabil,” tambah Didi.

Sebagai upaya pencegahan, Didi mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menjalankan langkah-langkah seperti berhenti merokok untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan. Rajin mencuci tangan untuk mencegah infeksi. Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin. Menjaga kebersihan rumah untuk mengurangi paparan virus serta memakai masker saat keluar rumah, terutama di musim pancaroba.

Didi juga menekankan pentingnya pola makan bergizi dan kebersihan lingkungan sebagai langkah penting dalam menjaga daya tahan tubuh.

“ISPA dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, terutama pada anak-anak jika tidak segera ditangani. Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci utama mencegah penyebaran penyakit ini,” jelasnya.

Dengan kondisi cuaca yang sering berubah, Didi mengimbau masyarakat Batam untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan.

“Jangan anggap remeh cuaca yang tidak stabil, karena ini dapat memicu serangan ISPA. Gunakan masker dan jaga kesehatan,” pungkasnya. (*)

 

 

Reporter : Rengga Yuliandra

spot_img

Update