batampos – Pasar Seroja yang berada di Kaveling Seroja, Kelurahan Seipelenggut, Kecamatan Sagulung semakin tak terurus. Sejak dibuka tahun 2006 pasar ini tidak berfungsi maksimal. Belasan tahun pasar ini terbengkalai dan kondisinya semakin memprihatinkan saat ini.
Pantauan di lapangan, pasar dengan dua bangunan untuk kios dan satu bangunan lapak terbuka ini sudah banyak yang rusak. Atap bangunan depan mulai rapuh dan rusak.
“Hanya pasar kaget dua kali seminggu saja ramainya. Kalau tak ada pasar kaget seperti inilah kondisinya. Sepi, ” kata Ummar, warga Kaveling Seroja.
Baca Juga: Per 1 Oktober 2023, Harga BBM Non Subsidi Naik
Batam Pos yang bertandang ke sana Minggu (1/10/2023) hanya mendapati beberapa pedagang kaki lima yang menjajah makanan dan minuman siap saji yang dijumpai. Pedagang kaki lima ini memilih berjualan di pinggir jalan depan pasar. Bukan di dalam pasar.
”Ramainya hanya di pasar kaget ini saja, makanya jualan di luar pinggir jalan ini,” ujar Ilham, pedagang es buah.
Menurut cerita warga setempat, pasar ini sempat ramai di awal diresmikan. Namun karena kondisi pasar yang jauh dari akses jalan utama saat itu, pedagang perlahan meninggal lapak pasar karena sepi pengunjung. Pasar ini akhirnya mati hingga saat ini dan hanya digunakan saat pasar kaget dua kali dalam seminggu.
“Dulu jalannya belum bagus makanya tak ramai. Sekarang sudah banyak juga pasar di dekat jalan utama makanya tetap sepi pasar ini, ” kata Muklis, warga setempat.
Pasar ini dibangun Pemko Batam tahun 2006 lalu dan tersedia 40 meja jualan atau lapak. Ada dua bangunan kios di depan lapak terbuka tadi dengan beberapa lapak kios . Lapak kios pun terpantau kosong saat ini. (*)
Reporter : Eusebius Sara