Senin, 11 November 2024

Kampung Aceh Dipantau Polisi

Berita Terkait

spot_img
Ilustrasi: Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun didampingi Kapolresta Barelang dan Forkopimda melihat lokasi Kampung Aceh, Jumat (24/3). Kampung Aceh sebelum dilakukan penggerebekan oleh Polresta Barelang gabungan bersama TNI, Satpol PP dan lainnnya. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Kampung Aceh, lokasi yang sempat marak dijadikan tempat perjudian dan transaksi narkoba di Kelurahan Mukakuning, Kecamatan Seibeduk masih diawasi polisi usai digrebek beberapa waktu lalu. Kampung ini rencananya direlokasikan karena praktik perjudian dan transaksi narkoba sulit dikendalikan.

Pantauan di lapangan, masyarakat di kawasan tersebut tetap menjalani rutinitas seperti biasa namun untuk perjudian dan hiburan transaksi narkoba terlihat sepi. Tak ada aktifitas yang mencolok seperti saat sebelum digrebek. Arena permainan biliar ataupun mesin jack pot sudah tak nampak lagi.

“Saat gerebek itu semua diangkut. Tak ada lagi aktifitas sampai sekarang,” ujar Umar, warga setempat.

Baca Juga: Tampung 1.058 Warga Binaan, Karutan Batam Cek Keamanan di Setiap Blok Hunian Rutan

Meskipun demikian, kata warga di sana, aparat kepolisian terus melakukan patroli dan pan pengawasan di jam-jam tertentu. Ini untuk memastikan tak ada lagi aktifitas yang dilarang berlangsung di sana.

“Masih banyak polisi yang pantau. Memang tak stand by lagi tapi sering patroli dan keliling anggota Intel ataupun yang pakai seragam,” ujar Emilia, warga lainnya.

Terkait wacana relokasi seperti yang direncanakan Pemko Batam, masyarakat di sana umumnya tak mempermasalahkan. Mereka setuju asalkan ada lokasi pengganti yang pasti. Begitu juga dengan bersih-bersih praktek perjudian dan narkoba oleh tim gabungan sebelumnya mereka tak menentang karena itu demi keamanan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal mereka.

“Kami pun sudah jenuh dengan pasangan buruk masyarakat luar dengan kampung kami ini. Baguslah ditertibkan. Biar tak ada lagi perjudian dan narkoba,” ujar Ahmad, warga Simpang Dam.

Baca Juga: Kepala BP Batam Berkomitmen Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Batam

Selama ini diakui Ahmad, praktek perjudian dan narkoba di lingkungan mereka dilakukan secara terang-terangan. Banyak orang yang terlibat perjudian dan narkoba. Aksi kejahatan semua berkumpul di sana.

“Pencuri Sepeda motor banyak yang ketangkap di sini. Ya bagaimana uangnya buat judi dan narkoba. Jadi tempat berkumpul kaum kriminal di sini jadinya,” katanya. (*)

 

 

Reporter: Eusebius Sara

spot_img

Update