batampos – Kapal super tanker berbendera Kuwait, MT Al Derwazah diduga disatroni perampok Rabu (23/10) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB. Perampokan ini terjadi saat kapal melintas di Perairan Batuampar.
Direktur Polairud Polda Kepri, Kombes Trisno Eko Santoso mengatakan pihaknya mengetahui dugaan perampokan ini dari laporan Vessel Traffic Service (VTS) Batam.
“VTS ini menginfokan kemana-kemana, dan masuk juga ke kita (Polairud Polda Kepri). Dan kita bergerak ke lokasi yang disampaikan,” ujarnya.
Dari pemeriksaan polisi, perampokan tersebut dialami oleh chief engineer saat kapal tengah berlayar dengan kecepatan lambat. Korban mengaku disekap menggunakan tali tepatnya di kamar mesin.
“Saat kita sampai, talinya (pengikat korban) sudah terbuka, korban tidak terikat. Tidak ada pengancaman, maupun luka-luka,” katanya.
Kepada petugas, korban mengaku dirampok oleh seorang pria. Dalam aksinya, pelaku menggasak ponsel korban.
“Korban menolak membuat laporan, dan kita mau cek CCTv juga katanya tidak ada. Menolak semuanya, kan ini aneh,” ungkapnya.
Trisno mengaku belum bisa menyimpulkan laporan ini merupakan perampokan. Sebab, pihaknya hanya diberikan bukti oleh korban berupa tali.
“Belum bisa kita pastikan, kita tidak boleh memaksa juga. Kapal sudah melanjutkan perjalanan menuju Cina,” tutupnya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI