Jumat, 27 Desember 2024

Kapolda Jamin Keamanan Pilkada Kepri

Berita Terkait

spot_img
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimasyah bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Forkopimda memeriksa kesiapan pasukan pada apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Seligi 2024 di Dataran Engku Putri Batamcenter, Senin (26/8). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos – Tahapan penting dalam proses demokrasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah dimulai dengan pendaftaran calon Kepala Daerah di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, dengan dukungan melimpah bagi para calon. Meskipun persaingan politik semakin memanas, suasana tetap kondusif, menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam menjalankan demokrasi.


Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah memastikan keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada akan tetap menjadi prioritas utama.

“Saya menegaskan pentingnya pengawasan ketat, termasuk di media sosial, untuk menjaga kelancaran pemilihan yang dijadwalkan pada 27 November 2024,” ujarnya, Sabtu (31/8).

Kapolda Kepri juga menyampaikan, Polda Kepri bersama jajaran Polres/ta akan terus memantau aktivitas masyarakat di berbagai platform media sosial.

Langkah ini bertujuan untuk menyaring berita hoaks dan mencegah penyebaran kebencian yang dapat menimbulkan masalah atau polemik selama Pilkada 2024.

”Tim patroli siber kami siap memantau dan memberikan panduan tentang cara berkomunikasi yang aman dan bijaksana,” ujar Kapolda.

Sebanyak 11.853 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya telah disiapkan untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada.

”Lebih dari 6 ribu personel, termasuk 3 ribu di antaranya, akan ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan keamanan. Pengamanan ini juga didukung oleh 678 personel TNI dan berbagai pihak terkait lainnya,” jelasnya.

Dengan wilayah Kepri yang sebagian besar terdiri dari lautan, setiap TPS akan dijaga 3 hingga 4 personel.

Kapolda juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga suasana damai dan kondusif selama Pilkada.

”Hindarilah penyebaran informasi yang tidak terverifikasi dan berita hoaks. Gunakan hak pilih dengan bijaksana dan dukung proses demokrasi yang transparan serta adil,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Azis Maulana

spot_img

Update