batampos – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram terjadi diseluruh wilayah di Batam. Gas ini hanya ditemukan dibeberapa kios dengan harga 2 kali lipat. Hal ini sudah berlangsung selama sebulan belakangan.
Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu mengatakan pihaknya akan mengerahkan tin satgas untuk mengecek kelangkaan ini.
“Besok saya kumupulkan tim satgas untuk Jajaran Polresta untuk kita telusuri langsung,” ujarnya di Mapolresta Barelang, Rabu (18/9) sore.
Ia menjelaskan tim ini akan langsung memeriksa ke distributor, pangkalan, hingga pedagang eceran. “Nanti operasi pasar kita lakukan waktunya mendadak,” katanya.
Heribertus mengaku pihaknya akan menindak jika ditemukannya pihak-pihak yang melakukan permainan atau kecurangan sehingga menyebabkan kelangkaan gas ini.
“Pasti akan kita tindak. Kita akan koordinasikan juga dengan Disperindag,” ungkapnya.
Sebelumnya, gas elpiji 3 kilogram di pangkalan kawasan Bengkong saat ini sulit ditemukan. Kelangkaan ini sudah terjadi sejak sepekan belakangan.
Febri, warga Bengkong Sarmen mengatakan ia tidak mendapatkan gas di pangkalan sejak Minggu (25/8) kemarin.
“Sama sekali tidak ada gas di pangkalan dekat rumah. Eceranpun susah dapatnya,” ujarnya.
Ia mengaku mendapatkan gas di kios dengan harga yang jauh dari HET atau mencapai Rp 27 ribu.
“Ada juga yang jual sampai Rp 30 ribu. Terpaksa beli, karena istri harus masak kebutuhan anak-anak sekolah,” katanya. (*)
Reporter: YOFI YUHENDRI