
batampos – Bentrokan terjadi antara warga Teluk Bakau, Nongsa dengan karyawan PT Citra Tritunas Prakarsa, Minggu (20/4) siang. Akibatnya, 5 orang karyawan perusahaan tersebut dikeroyok dan mendapat perawatan di RS Soedarsono Darmosoewito.
Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin membenarkan adanya bentrokan ini. Ia mengatakan sudah menerima laporan dari korban atau pihak perusahaan.
“Kemarin kami sudah menerima laporan, langsung kita tindak lanjuti,” ujarnya.
Zaenal menjelaskan dari pemeriksaan sementara, pengeroyokan tersebut bermotif kekecawaan warga dan sakit hati. Warga menolak ada aktivitas dari pihak perusahaan di kawasan Teluk Bakau.
“Motif sementara, warga marah karena belum diselesaikan. Intinya menolak pindah, dan menghentikan pekerjaan yang ada di lokasi,” kata Zaenal.
Diketahui, polemik lahan antara warga Teluk Bakau dengan PT Citra Tritunas Prakarsa diketahui sudah berlangsung beberapa bulan ini. Berbagai upaya mediasi telah dilakukan, namun tak menemui titik terang.
Warga juga sempat melakukan demonstrasi lkantor perusahaan di Harbour Bay hingga audiensi dengan DPRD Batam.
“Ini pengeroyokan. Mudah-mudahan segera terungkap, dan pelakunha diamankan,” ungkap Zaenal.
Sebelumnya, video warga Teluk Bakau ini beredar di media sosial (medsos). Warga yang diwakili kaum ibu-ibu menghadang alat berat perusahaan yang tengah membongkar muatas tanah.
“Kami belum bisa simpulkan, apakah ada sangkut pautnya, atau terpisah (dengan video beredar),” tutupnya. (*)